Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

8 Tip Sukses Lolos Tes Kesehatan bagi Pelamar Kerja

10 April 2022   06:00 Diperbarui: 13 Mei 2022   22:50 2367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tes Kesehatan | sumber foto: cottonbro via pexels

Selain itu, perusahaan dapat memastikan bahwa calon karyawan secara fisik mampu melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya dengan aman. Manfaat lain adalah mengurangi klaim asuransi kesehatan dan biaya pengobatan.

Apa saja yang tercakup dalam tes kesehatan calon karyawan?

Jenis tes kesehatan bergantung pada faktor-faktor seperti lokasi geografis dan tanggung jawab khusus pekerjaan yang Anda lamar. Sebagai contoh, jika Anda akan ditugaskan di lokasi terpencil di mana fasilitas pelayanan kesehatan setempat kurang memadai, Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan tertentu untuk meminimalkan potensi timbulnya gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan segera saat di tempat kerja.

Contoh lain, untuk calon pekerja lapangan yang membutuhkan stamina, kecepatan, dan kekuatan fisik, mungkin diperlukan tes kebugaran. Jika seorang karyawan gudang memiliki kondisi medis yang menyulitkannya untuk mengangkat kotak yang berat, ia dapat secara tidak sengaja melukai diri sendiri atau rekan kerja melalui teknik pengangkatan yang tidak tepat. Perusahaan tentu tidak menginginkan hal ini terjadi.

Namun, secara umum, pemeriksaan kesehatan calon karyawan mencakup hal-hal di bawah ini:

Pertama, riwayat kesehatan

Anda akan ditanya tentang riwayat kesehatan di masa lalu dan sekarang, serta riwayat kesehatan keluarga. Apakah ada riwayat penyakit keluarga seperti hipertensi, diabetes, sakit jantung, sakit ginjal, dan lain-lain?

Apakah Anda pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit tertentu? Apakah pernah menjalani operasi?

Jika Anda mengidap penyakit tertentu, Anda akan ditanya sejak kapan menderita penyakit tersebut dan apakah terkontrol dengan baik. Bagaimana dengan kebiasaan merokok, minum kopi, minum minuman beralkohol, serta kebiasaan olahraga?

Anda diharapkan menjawab dengan jujur pada tahapan ini. Informasi palsu dapat membahayakan keselamatan dan menimbulkan risiko di tempat kerja.

Kedua, pemeriksaan fisik

Ilustrasi EKG | sumber foto: pixabay
Ilustrasi EKG | sumber foto: pixabay
Pemeriksaan fisik umumnya mencakup tinggi dan berat badan, indeks massa tubuh (Body Mass Index/BMI), tekanan darah dan analisis urin. Selain itu, ada pemeriksaan sistem kardiovaskular (jantung), pernapasan (dada), penglihatan (mata) dan pendengaran (telinga).

Untuk memeriksa kondisi jantung, beberapa perusahaan meminta calon karyawan menjalani pemeriksaan elektrokardiogram (EKG). Melansir alodokter.com, EKG dapat memberi informasi apakah irama jantung teratur atau tidak (aritmia), apakah denyut jantung normal, terlalu lambat (bradikardia), atau terlalu cepat (takikardia), apakah suplai darah dan oksigen ke jantung cukup atau kurang, apakah kondisi jantung masih bagus atau telah muncul tanda-tanda kerusakan, dan apakah struktur jantung normal atau mengalami perubahan, misalnya akibat pembesaran pada bilik jantung. (1)

Untuk sistem pernapasan, umumnya menggunakan spirometri, yakni calon meniup ke corong (spiret). Tindakan ini menghasilkan pembacaan yang menunjukkan fungsi paru-paru. Tes ini dapat mengidentifikasi asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun