Kebajikan membuat kita lebih gembira. Ketika kita melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain, kita merasa nyaman. Saat kita melakukan kebajikan, ada sesuatu yang jauh di dalam diri kita yang berkata dengan gembira, 'Inilah saya. Saya telah melakukan sesuatu yang benar'.
Kebajikan baik untuk kesehatan jantung. Tindakan kebajikan sering disertai kehangatan emosional. Kehangatan emosional menghasilkan hormon oksitosin di otak dan di seluruh tubuh. Â
Oksitosin menyebabkan pelepasan zat kimia yang disebut oksida nitrat yang melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.
Kebajikan membuat kita awet muda. Selain mengurangi tekanan darah, hormon oksitosin juga mengurangi tingkat radikal bebas dan peradangan dalam sistem kardiovaskular.
Radikal bebas dan peradangan adalah faktor yang mempercepat proses penuaan. Hormon oksitosin yang dihasilkan tubuh pada saat kita melakukan tindakan kebajikan, memperlambat penuaan pada sumbernya.
Kebajikan meningkatkan kualitas hubungan. Tindakan kebajikan mengurangi jarak emosional antara dua orang sehingga kita merasa lebih 'terikat'. Semakin kuat ikatan emosional dalam kelompok, semakin besar peluang untuk bertahan.
Kebajikan itu menular. Ketika kita melakukan kebajikan, kita menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Sama seperti kerikil yang menciptakan gelombang ketika dijatuhkan ke dalam kolam, demikian pula tindakan kebajikan mengalir keluar menyentuh kehidupan orang lain dan menginspirasi kebaikan ke mana pun ombak itu pergi.
Keenam, mereka penuh sumber daya (They are resourceful)
Insan terpercaya selalu belajar dan berkembang. Mereka adalah pembelajar seumur hidup. Mereka selalu tahu ada ruang untuk menjadi lebih baik.
Mereka tahu cara untuk membantu menginspirasi dan mendukung orang lain. Mereka tidak ragu memberi dan membagikan sumber daya tersebut.
Ketujuh, mereka menjembatani ide-ide (They are connectors)
Menjembatani ide-ide adalah suatu keterampilan yang unik. Mereka mampu menghubungkan ide dan sudut pandang yang tampaknya berbeda.
Mereka mampu melakukan visualisasi saat mendengar suatu ide, kemudian menghubungkannya dengan ide-ide yang lain untuk mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan suatu masalah.