Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kisah Nyata: 4 Kiat Cegah Diabetes Tipe 2

14 November 2020   17:54 Diperbarui: 15 November 2020   08:15 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu lift (Dokumentasi pribadi)

Seating is the new smoking,” kata Mardi Wu, CEO sebuah perusahaan yang menginspirasi gaya hidup sehat. 

“Kurang gerak meningkatkan risiko diabetes. Orang kantoran sangat berisiko menderita prediabetes karena kurang gerak. Jika kita tidak menjaga pola makan, maka risiko kita akan bertambah.”

Saya teringat saat berkunjung ke kantornya sekitar 10 tahun yang lalu. Ada imbauan naik tangga yang diletakkan di depan pintu lift. “For healthier you, please use the stairs.” Saat itu, Mardi menjelaskan bahwa lift hanya digunakan untuk karyawan yang sedang hamil, sakit, atau yang sudah tua.

Pintu lift (Dokumentasi pribadi)               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Pintu lift (Dokumentasi pribadi) googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Inilah cara yang saya lakukan untuk mengobati prediabetes dan mencegahnya berkembang menjadi DM tipe 2.

Pertama: Memanfaatkan Tangga di Kantor

Menyadari bahwa saya kurang melakukan aktivitas fisik, saya berusaha menggantinya dengan naik turun tangga di kantor. Ruang kerja saya berada di lantai 4. Dengan naik tangga dari lantai 1 ke lantai 4 saat tiba di kantor pada pagi hari dan turun tangga pada sore hari, saya dapat membakar beberapa kalori.

Turun tangga bukan masalah berarti, namun naik tangga merupakan suatu tantangan tersendiri bagi saya. Ada saat saya merasa lelah dan terpaksa beristirahat sebentar di lantai 3 sebelum meneruskan ke lantai 4.

Kedua: Menjaga Pola Makan Gizi Seimbang

Saya biasa minum kopi di pagi hari. Sebelum terdeteksi prediabetes, saya biasa minum kopi instan yang sudah dilengkapi krimer dan gula. Sesuai saran dokter, saya menggantinya dengan kopi hitam tanpa gula. Awalnya terasa tidak enak, namun lama-lama terbiasa juga.

Jika Anda sangat tidak suka rasa pahit, sekarang ada pilihan kopi manis bebas gula. Anda juga dapat menambahkan pemanis rendah atau tanpa kalori. Yang paling penting, biasakan membaca label nutrisi pada produk untuk mengetahui kandungan gulanya.

Untuk menjaga keseimbangan gizi dan kalori, saya berlangganan katering makanan sehat untuk makan siang di kantor. Selain menjaga kesehatan, berlangganan katering makanan sehat membuat saya disiplin makan siang karena saya termasuk orang yang sering lupa makan jika sudah asyik kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun