Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sosok yang "Menghidupkan Kembali" Ayahku

26 Oktober 2020   05:00 Diperbarui: 26 Oktober 2020   05:06 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepercayaan tersebut, menurut kakek, tidak datang begitu saja. Perlu perjalanan panjang dan pembuktian untuk mendapatkan kepercayaan tersebut. Karena itu, amanah harus dirawat dengan baik.

Dari cerita kakek, saya memupuk rasa cinta dan hormat kepada ayah 

Seringkali, ketika kakek memuji saya, beliau juga memuji ayah.

"Kamu pintar, seperti ayahmu."

"Karanganmu dipuji guru, kamu memang berbakat mengarang, seperti ayahmu."

"Kamu mau jadi guru? Jadilah guru yang baik seperti ayahmu. Murid-muridnya senang padanya."

"Ayahmu dulu rajin. Selain menjadi guru, dia juga mengerjakan pembukuan, seperti kakek."

Setelah saya dewasa, saya mengerti. Itulah cara kakek "menghidupkan kembali" ayah di hati saya. Meskipun saya hanya mengenal ayah dari foto dan tidak memiliki kenangan langsung dengan beliau, ayah tetap memiliki tempat khusus di hati saya.

Kakek adalah sosok "ayah" bagi saya, namun kakek tidak mau mengambil seluruh tempat di hati saya. Kakek berbagi tempat dengan ayah, membuat saya merasa ayah kandung saya adalah ayah yang tetap patut saya cintai, saya hormati, saya banggakan.

Jakarta, 26 Oktober 2020

Siska Dewi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun