Mohon tunggu...
anna_ nahnu98
anna_ nahnu98 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pengkaji sejarah Islam.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapakah Husain yang Sesungguhnya, Ditangisi Hingga Kini Padahal Sudah 14 Abad yang Lalu Meninggalnya

18 Juli 2024   09:46 Diperbarui: 18 Juli 2024   12:47 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi imam Husain di Padang Karbala/Pars Today 

Makna hadis ini sangat komprehensif jika diteliti lebih dalam, bukan hanya sekedar kata "dari" yang biasa kita ucapkan setiap harinya.

Kata "dari" disini menujukan keterikatan sebuah kesatuan bahwa Rasulullah adalah dari imam Husain, dan sebaliknya. Kedua manusia ini tidak bisa terpisahkan satu sama lain itu artinya mereka adalah satu, secara maknawiyah secara hakikat, namun Zahir nya( fisik) berbeda. Mereka secara lahir Seperi kita manusia yang berfisik.

Segala sesuatu yang diucapkan rasul saw adalah tiada lain sebuah kebenaran (Al-Haq) dan Wahyu. Sebagaimana tercatat dalam surah An-Najm ayat 3&4.

Yang ke dua, Tidak ada dalam sejarah manusia yang dibunuhnya se-tragis al-Husain. Dalam sebuah peperangan jika musuh sudah terbunuh, begitu saja sudah diabaikan. Tapi tidak dengan alhusain, mereka tidak hanya membunuh dengan menggoroknya, mereka mencincangnya, menginjak-injaknya lalu memamerkan kepala alhusain serta rombongan perempuan yang tersisa ke Istana dan kota-kota di Syam. Apa yang dilakukan Yazid dan tentaranya sungguh tidak bisa diadili dengan pengadilan apapun di dunia, kejahatannya melampaui kejahatan batas manusia. 

Para keturunan Nabi Saw telah dihinakan sehina-hina nya, namun mereka kini dan sepanjang sejarah akan dan terus harum nan agung. Nama-nama mereka abadi di bumi maupun langit.

Yang ke tiga, misi dan tujuan yang Al Husain yang beliau bawa. Membenahi umat kakeknya yang sudah dirusak oleh Dinasti Bani Umayyah, arti dan nilai kemanusiaan yang amat mulia, keberanian, ketangguhan, anti terhadap segala bentuk kezaliman, adalah menjadi poros utama perlawanan. Kesucian tujuan itulah yang jalan Al Husain hidup hingga sekarang ini dan akan selamanya tetap hidup. Apa yang menjadi amanah sang Datuk nya (Muhammad Saw) telah Al Husain laksanakan. Islam yang kita pegang erat saat ini adalah buah hasil dari seluruh pengorbanan itrah (keluarga keturunan nabi Saw). 

Islam yang mana? Islam Husaini atau Yazidi?

Apa yang ditempuh alhusain adalah sebagaimana yang ditempuh Rasulullah (kakek nya), menegakkan agama suci atas perintah Allah SWT. 

Kemudian lanjut tentang misi dan tujuan alhusain bangkit melawan tiran pada zaman itu. Yazid bin Muawiyah adalah khalifah (pemimpin umat Islam) yang jelas tidak sah pada waktu. 

Bagaimana umat Islam bisa menerima seorang fasik , peminum khomer (minuman haram, memabukkan) pezina, pemain kera dan bahkan sholat subuh dilakukan empat rakaat, itulah kebobrokan Yazid. Jelas manusia seperti imam Husain tidak bisa berdiam diri melihat keadaan dan kondisi seperti ini. Agama yang telah dibangun dengan susah payah oleh sang kakek diinjak-injak oleh manusia seperti Yazid. Kelakuan busuk Yazid adalah upaya menghapus agama Islam yang murni. Jika imam Husain tidak melawan pada masa itu, apakah Islam akan terjaga hingga saat ini sampai ditangan kita ini? Jangan harap. 

Imam Husain sukses menjaga agama Islam dengan darah sucinya serta sahabat setianya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun