Pembuatan 'nugyur' menggunakan bahan dasar kentang dan tepung dengan sayur sawi pakcoy dan wortel sebagai campuran. Sayur yang digunakan bisa diganti sesuai dengan selera. Kentang terlebih dahulu dikukus atau direbus hingga setengah matang kemudian dihaluskan. Sawi pakcoy juga perlu direbus kemudian diiris dengan ukuran kecil. Sedangkan untuk wortel bisa langsung diparut menggunakan parutan keju.Â
Setelah bahan-bahan sayur siap, adonan nugget bisa diuleni menggunakan tangan lalu dicetak dengan bentuk dan ukuran sesuai selera. Nugget dibalurkan dengan tepung terigu, dicelupkan dalam telur, lalu dibalurkan dengan tepung panir. Setelah itu 'nugyur' bisa dikemas dan dimasukkan ke freezer agar lebih tahan lama. Menurut testimoni ibu-ibu PKK, rasa 'nugyur' lebih enak jika langsung digoreng tanpa dimasukkan ke freezer terlebih dahulu.
Terakhir adalah pembuatan 'ketang' dimana kentang yang digunakan adalah kentang putih. Alasan dari penggunaan kentang putih ini supaya tekstur setelah digoreng menjadi renyah. Kelompok kami pernah mencoba membuat 'ketang' dengan kentang kuning dan hasilnya justru semakin lama kembali lembek.Â
Cara pembuatannya adalah kentang yang sudah dibersihkan kulitnya diiris tipis kemudian direndam dalam air yang berisi sampuran soda dan garam selama kurang lebih 15 menit.Â
Fungsi dari perendaman soda adalah untuk membuat tekstur kentang lebih renyah. Sedangkan penambahan garam berguna untuk mengurangi browning (pencoklatan) pada kentang ketika digoreng.Â
Setelah dibilas dan ditiriskan, kentang digoreng hingga berwarna kuning keemasan. 'Ketang' yang sudah matang bisa juga ditambah bubuk perasa, seperti balado, sapi panggang, dan lainnya. 'Ketang' pun dikemas dengan rapi dan siap dipasarkan.
Tujuan dari program kelompok kami adalah memberikan inovasi dari pengolahan berbagai sayuran yang bisa dijadikan sebagai UMKM untuk mendukung perekonomian masyarakat Desa Sumberejo.Â
Apalagi kedepannya Desa Sumberejo akan dibuat desa wisata sehingga UMKM dapat berpotensi untuk dikembangkan. Nilai yang sebenarnya dari program ini yaitu memanfaatkan potensi lokal berupa sayur-sayuran hortikultura agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan dalam kondisi segar.
 Jaya selalu Desa Sumberejo!!!