Mohon tunggu...
Anna DwiCahyani
Anna DwiCahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - SWCU'19

Be the best, do the best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengolahan Sayuran dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumberejo untuk UMKM

14 Desember 2022   10:53 Diperbarui: 14 Desember 2022   11:08 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan Bahan untuk Mendemokan Pengolahan (dokpri)

Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW telah menyelesaikan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) selama 30 hari di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Kegiatan KKN dimulai dari tanggal 31 Oktober 2022 sampai 30 November 2022.

Terdapat 10 kelompok yang tersebar di 6 dusun Desa Sumberejo, yakni Dusun Kragon Wetan, Dusun Klabaran, Dusun Kledokan, Dusun Kenteng, Dusun Dukuh, dan Dusun Banaran. Tempat KKN kelompok kami (kelompok 12) adalah di Dusun Kragon Wetan. Hampir semua mata pencaharian masyarakatnya sebagai petani. 

Komoditas pertanian yang biasa ditanam umumnya sayur-sayuran hortikultura. Iklim dan suhu udara di desa ini memang cocok untuk budidaya berbagai macam sayuran, seperti kubis, sawi, selada, brokoli, bayam, wortel, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak dijumpai masyarakat yang berbudidaya tanaman kentang.

Awal penerjunan ke tempat KKN, kelompok kami giat melakukan survei dan wawancara berbagai UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) yang ada di Desa Sumberejo. UMKM yang telah dikunjungi beberapa diantaranya adalah pembuatan kerajinan tangan dari mendong, pembuatan tahu, pengemasan sayur organik, dan pembibitan sayur. Ternyata tidak banyak dijumpai UMKM yang pada dasarnya berhubungan langsung dengan komoditas pertanian yang ada di Desa Sumberejo sendiri. 

Oleh karena itu, kelompok kami memiliki program utama yaitu pengolahan makanan dengan bahan sayuran. Olahan yang menjadi program kami yaitu cookies sayur (cookyur), nugget sayur (nugyur), dan keripik kentang (ketang). Bahan sayur yang dibutuhkan pun dapat ditemui dengan mudah di Desa Sumberejo.

Produk 'cookyur', 'nugyur', dan 'ketang' (dokpri)
Produk 'cookyur', 'nugyur', dan 'ketang' (dokpri)

Sasaran program kami adalah ibu-ibu PKK se-Desa Sumberejo. Maka kami pun mengadakan sosialisasi mengenai Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk UMKM yang dilaksanakan pada tanggal 14 November 2022 dengan mengundang ibu-ibu PKK. Kelompok kami mendemokan di depan ibu-ibu PKK bagaimana cara pembuatan produk 'cookyur', 'nugyur', dan 'ketang'. 

Pembuatan 'cookyur' berbahan dasar tepung dengan sayuran bayam. Disiapkan semua bahan yang diperlukan untuk membuat adonan cookies, kemudian dicampur menggunakan mixer. Setelah itu, sayur bayam dihaluskan daunnya yang sudah dipisahkan dari tulang daunnya agar cookies tidak berserat. 

Penghalusan bisa menggunakan chopper yang lebih mudah atau bisa juga secara manual dengan ditumbuk. Kemudian adonan dan sayur bayam diuleni menggunakan tangan. Setelah tercampur, adonan dicetak dengan bentuk dan ukuran sesuai selera lalu dioven hingga teksturnya renyah. 'Cookyur' yang sudah jadi kemudian dikemas dengan rapi dan siap dipasarkan.

Suasana pada saat melakukan sosialisasi pengolahan sayur di depan ibu-ibu PKK Desa Sumberejo (dokpri)
Suasana pada saat melakukan sosialisasi pengolahan sayur di depan ibu-ibu PKK Desa Sumberejo (dokpri)

Pembuatan 'nugyur' menggunakan bahan dasar kentang dan tepung dengan sayur sawi pakcoy dan wortel sebagai campuran. Sayur yang digunakan bisa diganti sesuai dengan selera. Kentang terlebih dahulu dikukus atau direbus hingga setengah matang kemudian dihaluskan. Sawi pakcoy juga perlu direbus kemudian diiris dengan ukuran kecil. Sedangkan untuk wortel bisa langsung diparut menggunakan parutan keju. 

Setelah bahan-bahan sayur siap, adonan nugget bisa diuleni menggunakan tangan lalu dicetak dengan bentuk dan ukuran sesuai selera. Nugget dibalurkan dengan tepung terigu, dicelupkan dalam telur, lalu dibalurkan dengan tepung panir. Setelah itu 'nugyur' bisa dikemas dan dimasukkan ke freezer agar lebih tahan lama. Menurut testimoni ibu-ibu PKK, rasa 'nugyur' lebih enak jika langsung digoreng tanpa dimasukkan ke freezer terlebih dahulu.

Terakhir adalah pembuatan 'ketang' dimana kentang yang digunakan adalah kentang putih. Alasan dari penggunaan kentang putih ini supaya tekstur setelah digoreng menjadi renyah. Kelompok kami pernah mencoba membuat 'ketang' dengan kentang kuning dan hasilnya justru semakin lama kembali lembek. 

Cara pembuatannya adalah kentang yang sudah dibersihkan kulitnya diiris tipis kemudian direndam dalam air yang berisi sampuran soda dan garam selama kurang lebih 15 menit. 

Fungsi dari perendaman soda adalah untuk membuat tekstur kentang lebih renyah. Sedangkan penambahan garam berguna untuk mengurangi browning (pencoklatan) pada kentang ketika digoreng. 

Setelah dibilas dan ditiriskan, kentang digoreng hingga berwarna kuning keemasan. 'Ketang' yang sudah matang bisa juga ditambah bubuk perasa, seperti balado, sapi panggang, dan lainnya. 'Ketang' pun dikemas dengan rapi dan siap dipasarkan.

Foto mahasiswa KKN bersama para dosen dan pendamping desa (dokpri)
Foto mahasiswa KKN bersama para dosen dan pendamping desa (dokpri)

Tujuan dari program kelompok kami adalah memberikan inovasi dari pengolahan berbagai sayuran yang bisa dijadikan sebagai UMKM untuk mendukung perekonomian masyarakat Desa Sumberejo. 

Apalagi kedepannya Desa Sumberejo akan dibuat desa wisata sehingga UMKM dapat berpotensi untuk dikembangkan. Nilai yang sebenarnya dari program ini yaitu memanfaatkan potensi lokal berupa sayur-sayuran hortikultura agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan dalam kondisi segar.

 Jaya selalu Desa Sumberejo!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun