Sebagai mantan guru, Probo tak melupakan dunia pendidikan. Disamping mendirikan Universitas Mercubuanan di Jakarta dan Yogyakarta, juga pernah membantu universitas swasta miik ormas keagamaan besar di Medan dan Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa. Bahkan Probo memelopori penyelenggaraan Temu Karya Nasional Tamansiswa di Hotel Indonesia, pada 7 Mei 1985. Dibuka Presiden Suharto, Temu Karya Nasional Tamansiswa itu mendengarkan prasaran tiga menteri, yakni Menteri Pendidikan, Menteri Agama dan Menteri Lingkungan Hidup.Tidak kurang dari 14 kertas kerja telah dibahas. Melibatkan banyak ilmuwan seperti profesor dan doktor. Salah satu tokoh yang terlibat dalam Temu Karya Nasonal Tamansiswa yang digagas Probosutejo adalah Dr.Sri Edi Swasono, dosen UI yang juga menantu Bung Hatta.
Karir Probosutejo mulai meredup setelah Orde Baru tumbang, dan Orde Reformasi muncul menggantikannya. Sebagai Keluarga Cendana, Probosutejo banyak pasang badan menghadapi serangan-serangan dari elit penguasa baru anti Orba yang diarahkan kepada keluarga Cendana. Buntutnya, Probo tersandung kasus hukum dana reboisasi hutan tanaman industri (2005), Â dan harus mendekam di LP.Sukamiskin, Bandung. Â Setelah menjalani masa tahanan 2/3 dari hukuman empat tahun, pada Maret 2008, Probo kembali menghirup udara bebas. Sejak itu nama Probo jarang muncul dari hingar bingar politik yang diunggah media massa.
Satu-satunya aktivitas yang masih digelutinya, dia bersedia menerima jabatan sebagai Ketua Badan Pembina Tamansiswa (2011-2016), setelah dia menunjuk Dr.Edi Sri Swasono untuk memimpin Majelis Luhur Tamansiswa. Duet Probosutejo- Sri Edi Swasono dipucuk pimpinan Tamansiswa, jelas merupakan realisasi hasil Temukarya Nasional Tamansiswa tahun 1985, yang tertunda cukup lama, untuk membantu memberbaiki kualitas Perguruan warisan Ki Hadjar Dewantara. Hari Senin, tanggal 26 Maret 2018, Probosutejo wafat di RSCM, dengan tenang pada usia 87 tahun (1930- 2018 ). Jenazahnya dimakamkan di pemakaman keluarga, Dusun  Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Godean, Yogyakarta. Selamat jalan, Pak Probo. [Bandung,027/03/2018]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H