sisa waktu kita
di tahun ini.)
lelaki berlayar atau menyimpan jangkar
atas nama cinta, Egydia. rum raisin di bibir pun mengantar
keranda. belgian choc di lidah lempar
lara. bahkan, masara wine akhirnya membakar
jiwa.
(Amore, Kakak. Pernahku melayang terpedaya.
Bersamamu, terulang kembali bukan pinta
malam ini.)
Egydia, fourgere tubuhmu meruap ke udara namun hasrat tetap bertahta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!