Saya juga sangat waspada ketika menaiki kapal klotok ini. Hal pertama yang saya lihat adalah tempat pelampung di kapal itu. Maklum saya kurang pandai berenang, jaga-jaga kalau kapal kecelakaan di tengah lautan. Jika sudah tahu tempatnya, maka siaplah saya berlabuh dengan kapal klotok sambil melihat pemandangan laut dan kapal barang yang sedang lalu lalang atau berhenti tengah lautan.
Terakhir saya melanjutkan perjalanan dengan angkot selama 4 jam. Kondisi jalan yang dilewati agak berlubang menimbulkan sebuah sensasi menikmati mobil goyang di perjalanan. Di sepanjang perjalanan saya disuguhkan dengan hamparan pohon sawit. Sesekali juga melewati objek vital nasional tempat pertambangan batu bara.
Capeknya perjalanan selama 8 jam dari Jakarta menuju kota Tanah Grogot. Serasa hilang setelah saya mendapati suasana ramadhan di kampung halaman. Terlebih setelah keluarga menjemput di terminal kota Tanah Grogot. Membuat rasa kangen tidak bertemu selama satu tahun terobati. Kini saya tinggal menunggu hari raya Idul Fitri bersama keluarga di rumah. Sampai akhirnya nanti harus balik ke Jakarta lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H