Mohon tunggu...
anjar setyoko
anjar setyoko Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Menulis adalah caraku untuk mengeluarkan isi kepala yang susah untuk aku keluarkan kepada orang sekitar melalui lisan

Do the best

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sensasi Mudik dengan Moda Transportasi Darat, Laut dan Udara

5 Juni 2017   18:09 Diperbarui: 6 Juni 2017   03:53 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moda transportasi pesawat terbang mengantar saya menuju Balikpapan (dokpri)

Saya juga sangat waspada ketika menaiki kapal klotok ini. Hal pertama yang saya lihat adalah tempat pelampung di kapal itu. Maklum saya kurang pandai berenang, jaga-jaga kalau kapal kecelakaan di tengah lautan. Jika sudah tahu tempatnya, maka siaplah saya berlabuh dengan kapal klotok sambil melihat pemandangan laut dan kapal barang yang sedang lalu lalang atau berhenti tengah lautan.

Dermaga kampung baru tempat penyebrangan dari Balikpapan menuju Kabupaten Paser (Dokpri)
Dermaga kampung baru tempat penyebrangan dari Balikpapan menuju Kabupaten Paser (Dokpri)
Suasana di moda transportasi kapal klotok di penyebrangan kampung baru (dokpri)
Suasana di moda transportasi kapal klotok di penyebrangan kampung baru (dokpri)
Setelah kapal sandar saya tidak langsung melanjutkan perjalanan. Sambil menunggu waktu dzuhur tiba. Saya putuskan untuk istirahat di posko mudik yang disediakan oleh polisi ataupun instansi terkait. Lumayan bisa ngobrol dan sharing dengan petugas sambil meregangkan otot biar tidak terlalu capek.

Terakhir saya melanjutkan perjalanan dengan angkot selama 4 jam. Kondisi jalan yang dilewati agak berlubang menimbulkan sebuah sensasi menikmati mobil goyang di perjalanan. Di sepanjang perjalanan saya disuguhkan dengan hamparan pohon sawit. Sesekali juga melewati objek vital nasional tempat pertambangan batu bara.

Capeknya perjalanan selama 8 jam dari Jakarta menuju kota Tanah Grogot. Serasa hilang setelah saya mendapati suasana ramadhan di kampung halaman. Terlebih setelah keluarga menjemput di terminal kota Tanah Grogot. Membuat rasa kangen tidak bertemu selama satu tahun terobati. Kini saya tinggal menunggu hari raya Idul Fitri bersama keluarga di rumah. Sampai akhirnya nanti harus balik ke Jakarta lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun