Mohon tunggu...
anjani
anjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik, bernyanyi dan mencoba hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Media Sosial dalam Transformasi Komunikasi di Tengah Masyarakat Modern

2 Juli 2023   22:01 Diperbarui: 9 Juli 2023   14:36 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar 1. kampanye sosial, credit by : greenpeaceid

6. Reputation menggambarkan para pengguna dapat mengidentifikasi orang lain serta dirinya sendiri.

7. Groups menggambarkan para pengguna dapat membentuk komunitas dan sub-komunitas yang memiliki latar belakang, minat, atau demografi.

Informasi Hoax 

Hoax adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Salah satu contoh pemberitaan palsu yang paling umum adalah mengklaim sesuatu barang atau kejadian dengan suatu sebutan yang berbeda dengan barang/ kejadian sejatinya. Definisi lain menyatakan hoax adalah suatu tipuan yang digunakan untuk mempercayai sesuatu yang salah dan seringkali tidak masuk akal yang melalui media online (https://www.merriamwebster. com) Hoax bertujuan untuk membuat opini publik, menggiring opini publik, membentuk persepsi juga untuk hufing fun yang menguji kecerdasan dan kecermatan pengguna internet dan media sosial.

Tujuan penyebaran hoax beragam tapi pada umumnya hoax disebarkan sebagai bahan lelucon atau sekedar iseng, menjatuhkan pesaing (black campaign), promosi dengan penipuan, ataupun ajakan untuk berbuat amalan – amalan baik yang sebenarnya belum ada dalil yang jelas di dalamnya. Namun ini menyebabkan banyak penerima hoax terpancing untuk segera menyebarkan kepada rekan sejawatnya sehingga akhirnya hoax ini dengan cepat tersebar luas. Orang lebih cenderung percaya hoax jika informasinya sesuai dengan opini atau sikap yang dimiliki (Respati, 2017).

 

PEMBAHASAN

Peran media sosial dalam transformasi komunikasi tidak dapat diremehkan, karena telah menghadirkan perubahan yang signifikan dalam cara kita berinteraksi satu sama lain. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etnik dan norma yang ada. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial. Dari berbagai kalangan dan usia hampir semua masyarakat Indonesia memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana guna memperoleh dan menyampaikan informasi ke publik. Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial dan segala bentuk perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok- kelompok dalam masyarakat. Sosial media telah membuka pintu menuju dunia yang terhubung tanpa batas geografis. Dengan hanya beberapa ketukan di layar sentuh, kita dapat terhubung dengan teman lama, keluarga di luar negeri, dan orang-orang dengan minat yang sama. Media sosial memberikan kemudahan akses dan penyebaran informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Melalui platform ini, kita dapat membagikan berita, pemikiran, foto, dan video kepada orang lain di seluruh dunia dengan cepat dan efisien.

Kecepatan dan kepraktisan media sosial juga memberikan kemungkinan komunikasi real-time. Tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu, kita dapat berkomunikasi secara instan melalui pesan langsung, obrolan grup, atau panggilan video. Teman-teman, keluarga, dan rekan kerja yang berjauhan dapat tetap terhubung dan berinteraksi seperti sedang berada dalam satu ruangan. Semua ini membuat komunikasi menjadi lebih efisien dan efektif.

Selain itu, media sosial juga berperan sebagai platform kolaborasi yang kuat. Berbagai grup dan forum diskusi memungkinkan orang dengan minat yang sama untuk terhubung dan bekerja bersama mencapai tujuan mereka. Kolaborasi ini tidak terbatas oleh batasan geografis, sehingga tercipta peluang baru dalam bidang bisnis, pendidikan, dan penelitian. Media sosial telah mengubah cara kita berkolaborasi dan berbagi ide, membawa inovasi yang luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan.

Selain memberdayakan individu dan kelompok, media sosial juga memiliki peran besar dalam membentuk opini publik. Informasi yang tersebar di media sosial dapat mempengaruhi pandangan dan sikap orang-orang terhadap isu tertentu. Masyarakat dapat mengorganisir protes, kampanye sosial, dan gerakan politik melalui platform ini. Media sosial telah menjadi alat penting dalam memperjuangkan hak asasi manusia, keadilan sosial, dan demokrasi. Pengguna media sosial juga dapat mempengaruhi orang lain melalui "like," komentar, atau pembagian ulang (retweet) terhadap konten yang mereka setujui atau tidak setuju. Namun, di sisi lain, terdapat risiko terjadinya "filter bubble" di mana pengguna hanya terpapar pada pandangan yang sejalan dengan mereka sendiri, sehingga mengurangi keberagaman perspektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun