Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sindikat Universitas Karachi membatalkan Gelar Sarjana Hukum Hakim Pengadilan Tinggi yang Mengkritik Campur Tangan ISI

14 September 2024   16:02 Diperbarui: 14 September 2024   16:05 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut situs berita aaj.tv, Hakim Jahangiri adalah satu dari enam hakim yang sebelumnya mengajukan pengaduan ke Dewan Peradilan Mahkamah Agung, dengan tuduhan campur tangan dalam masalah peradilan oleh ISI. Pengaduan mereka mencakup klaim yang mengganggu tentang kamera mata-mata yang ditemukan di pintu masuk dan di dalam kamar tidur hakim, yang mereka laporkan kepada kepala hakim, tetapi tidak ada tindakan yang diambil.

Penulis berpendapat tidak mengherankan bahwa segala upaya dilakukan oleh pemerintah Pakistan untuk memecah belah lembaga dan membatasi kekuasaannya.

Menurut pendapat tersebut, beberapa bulan ke depan tampak sangat kritis bagi arah politik masa depan Pakistan, sementara momok despotisme semakin membayangi spektrum politik dengan semakin terpecahnya tatanan sipil yang berjuang dengan pertanyaan legitimasi dan menggunakan tindakan kejam.

Serangan terhadap independensi peradilan dan pengekangan kebebasan berekspresi merupakan bagian dari upaya memperkuat despotisme. Ini adalah tren buruk bagi kebebasan negara.

Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun