Pada bulan-bulan menjelang KTT tersebut, para diplomat India bekerja ratusan jam pada beberapa rancangan untuk meraih titik temu mengenai kata-kata mengenai Ukraina, dengan Rusia dan China mengajukan beberapa keberatan.
Laporan tersebut mengkategorikan "penderitaan manusia dan dampak tambahan negatif" dari perang di Ukraina dalam konteks ekonomi "berkenaan dengan ketahanan pangan dan energi global, rantai pasokan, stabilitas keuangan makro, inflasi dan pertumbuhan".
Deklarasi tersebut meminta semua negara untuk "menjunjung prinsip-prinsip hukum internasional [...] termasuk integritas teritorial". Mereka juga "menyambut baik inisiatif [...] yang relevan dan konstruktif" untuk "mendukung perdamaian yang langgeng" di Ukraina.
Menurut kantor berita Reuters, KTT tersebut memutuskan lebih banyak pinjaman kepada negara-negara berkembang oleh lembaga multilateral, reformasi arsitektur utang internasional, peraturan tentang mata uang kripto dan dampak geopolitik terhadap ketahanan pangan dan energi.
Terdapat kesepakatan luas mengenai isu-isu seperti mata uang kripto dan reformasi di bank pembangunan multilateral.
UA sebuah badan kontinental yang terdiri dari 55 negara anggota, kini memiliki status yang sama dengan UE -- satu-satunya blok regional dengan keanggotaan penuh. Sebutan sebelumnya adalah "organisasi internasional yang diundang".
Di Eropa, Jerman, Perancis, Italia dan Inggris adalah anggota G20 dan UE memiliki keanggotaan G20. Begitu pula saat ini di Afrika, Afrika Selatan dan UA merupakan anggota penuh G20.
Saat mengomentari masa depan hubungan India-Komoro, Assoumani mengatakan bahwa keduanya memiliki masa depan yang baik.
"Ini adalah masa depan yang bagus. Kami selalu memiliki hubungan baik dengan India. Saya ingat orang India berada di Komoro selama berabad-abad. Mereka melakukan perdagangan dan kami tidak pernah punya masalah dengan orang India yang tinggal di sana," kata Assoumani yang dikutip surat kabar Hindustan Times.
Menurut kantor berita Reuters, isu-isu lain yang diputuskan pada KTT G20 mencakup lebih banyak pinjaman kepada negara-negara berkembang oleh lembaga multilateral, reformasi arsitektur utang internasional, peraturan mengenai mata uang kripto dan dampak geopolitik terhadap ketahanan pangan dan energi.
Draf setebal 38 halaman yang diedarkan di antara para anggota membiarkan paragraf "situasi geopolitik" kosong --- yang mencerminkan perpecahan mendalam atas perang di Ukraina --- tetapi 75 paragraf lainnya menunjukkan kesepakatan luas mengenai isu-isu seperti mata uang kripto dan reformasi di bank pembangunan multilateral.