Komoro adalah negara Afrika Timur dengan populasi hanya 900.000 jiwa. Ia adalah ketua UA saat ini. Negara tersebut adalah negara dengan mayoritas Muslim.
Dalam pidato pembukaannya pada KTT Pemimpin G20 ke-18 pada tanggal 9 September, PM Modi mengundang UA yang diwakili oleh Assoumani untuk duduk di meja para pemimpin G20 sebagai anggota tetap.
Ketua UA menyampaikan rasa terima kasihnya kepada negara-negara anggota G20 atas masuknya blok tersebut ke dalam keluarga G20 secara bersejarah.
Menurut surat kabar Livemint, PM Modi menyebut masuknya UA ke dalam G20 sebagai "langkah signifikan" menuju dialog global yang lebih inklusif. Beliau menyatakan bahwa India menantikan upaya kolaboratif yang bermanfaat bagi seluruh dunia.
Menurut African News, sebuah media berita pan-Afrika, sebelum pidato pembukaannya, Modi menyapa ketua UA dan Presiden Komoro Assoumani dengan pelukan hangat.
"India mengajukan proposal untuk memberikan keanggotaan permanen G20 kepada Uni Afrika. Saya percaya bahwa kita memiliki persetujuan semua orang mengenai hal ini," ungkap Modi yang dikutip African News dalam pidato pembukaannya di pertemuan puncak tersebut.
"Dengan persetujuan semua orang, saya meminta ketua Uni Afrika untuk mengambil kursinya sebagai anggota tetap G20," lapor African News seperti yang dikatakan Modi.
Assoumani kemudian mengambil tempat di antara para pemimpin dunia atas undangan Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar.
Pada bulan Juni 2023, Perdana Menteri Modi sebagai ketua G20 telah menulis surat kepada rekan-rekannya di antara anggota G20 bahwa UA harus diberikan keanggotaan penuh dalam kelompok tersebut. Usulan tersebut juga didukung oleh anggota utama Uni Eropa (UE), China dan Rusia, meskipun dengan alasan berbeda.
Menurut kantor berita global DW, India telah mencapai kemenangan diplomatik ketika para pemimpin global mencapai konsensus pada KTT G20 mengenai deklarasi diplomatik.