Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Waspadalah terhadap Geng Kriminal dari China

9 Februari 2022   11:07 Diperbarui: 9 Februari 2022   11:20 3180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polisi Kamboja membebaskan 99 warga pekerja Thailand dari sandera orang kriminal dari China. | Sumber: Cambodian National Police/The Phnom Penh Post

Menurut Bangkok Post, para korban Thailand menerima gaji hanya untuk bulan pertama setelah mereka tiba di Phnom Penh.

"Mereka yang menolak bekerja diserang, diborgol atau dibiarkan kelaparan selama dua hari, menurut salah satu korban. Mereka semua juga dilaporkan dipaksa untuk memikat rekan-rekan senegaranya untuk bekerja dalam operasi yang sama atau berinvestasi dengan mereka," jelas Bangkok Post.

"Setiap korban diharapkan mendapat penghasilan tinggi dengan target bulanan 1-2 juta baht. Mereka yang gagal mencapai target dipukuli atau disetrum. Beberapa diculik atau bahkan dijual ke geng lain."

Polisi menduga mungkin ada ratusan korban lagi. Polisi Kamboja telah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mencari tahu dalangnya.

Surat kabar Thailand memperingatkan orang-orang bahwa kapan pun mereka ingin melamar pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri, mereka harus menghubungi Kementerian Tenaga Kerja Thailand dan mengikuti peraturan yang diperlukan untuk menghindari penipuan.

Pada tanggal 4 Desember, Kamboja telah mendeportasi 143 pekerja migran ilegal Thailand -- termasuk 56 wanita -- ke Thailand dan diserahkan kepada pejabat Thailand di Jembatan Persahabatan Kamboja di Poipet-Khlong International Border Crossing, lapor surat kabar Khmer Times belum lama ini.

Itu merupakan deportasi ketiga pekerja migran ilegal Thailand. Kamboja mendeportasi 103 warga negara Thailand pada 24 November dan 66 orang pada tanggal 15 November.

Rupanya, banyak pedagang manusia China telah memikat pekerja Thailand dan membawa mereka secara ilegal ke Kamboja.

Biasanya, pekerja dari Kamboja, Laos dan Myanmar datang ke Thailand melalui jalur legal dan ilegal. Dengan produk domestik bruto (PDB) AS$560.28 miliar, Thailand, yang memiliki ekonomi terbesar kedua di ASEAN, menarik para pekerja ini untuk mencari pekerjaan di sektor pertanian dan pariwisata.

Menurut situs web Business & Human Rights Resource Centre, 654,864 pekerja asing, termasuk 203,670 pekerja Kamboja, terdaftar di Pelatihan Tenaga Kerja dan Kejuruan Thailand. Lebih dari 80 persen tenaga kerja asing tersebut berasal dari Kamboja, Laos dan Myanmar.

Sebagai sikap bersahabat, tahun lalu Thailand mengeluarkan izin kerja untuk lebih dari 200,000 pekerja Kamboja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun