Ini adalah contoh yang berbahaya, jika suatu negara mendukung serangan teroris. Sepuluh teroris yang terlibat dalam serangan Mumbai telah dicuci otaknya dan dipersiapkan untuk mati. Tergambar dalam benak mereka bahwa India adalah musuh mereka dan tidak ada salahnya membunuh orang India dan orang asing. Sebelum mati, menurut indoktrinasi, mereka harus membunuh sebanyak mungkin. Â
Para teroris tidak menganut agama apapun. Pikiran mereka penuh dengan kebencian dan racun.
Hal yang sama terjadi di Bali. Sedikitnya 202 orang, termasuk banyak warga Australia yang tidak bersalah, tewas dalam pemboman Bali di tahun 2002.
Seluruh umat manusia harus bersatu dan menolak terorisme, yang melawan kemanusiaan. Terorisme bertentangan dengan ajaran semua agama. Hak apa yang para teroris ini miliki untuk membunuh sesama manusia yang tidak bersalah?
Semua negara harus bekerjasama untuk memerangi terorisme secara global. Itulah satu-satunya cara kami dapat memberikan penghormatan kepada semua korban September 11, bom Bali 12 Oktober 2002 dan serangan Mumbai 26 November 2008.
Penulis adalah wartawan senior yang tinggal di Jakarta.