Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengenang Para Korban Serangan 26/11 Mumbai

26 November 2020   12:10 Diperbarui: 26 November 2020   12:18 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara keseluruhan, menurut Kepolisian Mumbai, 164 warga sipil dan petugas polisi tak berdosa, termasuk 29 warga asing dari 16 negara tewas dalam kekacauan ini dari tanggal 26 hingga 29 November. Sedikitnya 304 orang terluka dalam serangan teror ini. Sembilan teroris dibunuh oleh pasukan keamanan dan satu teroris bernama Mohammed Ajmal Mohammed Aamir Kasab yang berusia 21 tahun ditangkap secara langsung dan kemudian dia digantung sampai mati pada tahun 2012.

Saat itu Perdana Menteri India Manmohan Singh mengutuk serangan kejam itu.

"Saya mengutuk keras tindakan kekerasan yang tidak masuk akal terhadap orang yang tidak bersalah, termasuk tamu dari negara asing," kata Singh dalam sebuah pernyataan.

"Saya menyampaikan belasungkawa saya yang terdalam kepada keluarga yang berduka dan bersimpati kepada mereka yang terluka. Pemerintah akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesejahteraan keluarga yang terdampak, termasuk perawatan medis bagi yang terluka."

Ia juga memuji aksi heroik aparat kepolisian dan penjaga keamanan nasional.

"Saya menghormati keberanian dan patriotisme para petugas polisi, termasuk Kepala Pasukan Anti-Teror, Shri [Tuan] Hemant Karkare dan orang-orang yang telah mengorbankan nyawa mereka dalam memerangi para teroris ini," ujar Singh.

Siapakah dalang di balik serangan brutal di Mumbai? Teroris yang ditangkap memberikan banyak rincian tentang dalang serangan Mumbai. Kemudian dalam penyelidikan, terungkap dan dibuktikan di pengadilan bahwa serangan itu direncanakan dan dilakukan oleh organisasi teror terkenal yang berbasis di Pakistan Lashkar-e-Taiba (LeT) dan badan intelijen negara Pakistan Inter-Services Intelligence (ISI). Total 38 orang, termasuk 35 warga negara Pakistan ditetapkan sebagai pelaku.

Meskipun Perdana Menteri dan Presiden Pakistan mengutuk serangan Mumbai, terbukti bahwa para teroris mendapat dukungan penuh, uang, pelatihan dan senjata dari badan-badan pemerintah Pakistan. Para teroris dilatih oleh mantan instruktur militer Pakistan.

Dalang serangan itu adalah pemimpin LeT Hafiz Muhammed Saeed dan Zakir-Ur-Rehman Lakhvi.

Seorang Pakistan-Amerika bernama David Headley Coleman ditangkap di AS dan dijatuhkan hukuman 35 tahun penjara. Dia memainkan peran utama dalam serangan Mumbai dengan memberikan rincian tentang targetnya.

Menghadapi kecaman dunia, Pakistan mengajukan kasus pengadilan terhadap tersangka pelaku dan setelah beberapa tahun persidangan tidak ada yang dihukum karena kurangnya bukti. Baik dalang Hafiz maupun Zakir sengaja dihilangkan dari persidangan ini. Bahkan setelah membunuh 164 orang di negeri asing, para pemimpin teroris ini tidak dihukum atas kejahatan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun