Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mengekspos Standar Ganda China yang Mencolok dalam Kebebasan Pers

31 Oktober 2020   06:40 Diperbarui: 31 Oktober 2020   07:03 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wartawan Australian Financial Review Michael Smith (kiri) dan wartwan ABC Bill Birtles pulang ke Australia dari Shanghai, China, di bulan September. | Sumber: ABC dan BBC

Baru-baru ini, intimidasi terhadap jurnalis asing di China meningkat drastis. PKC menjadi lebih sensitif terhadap liputan COVID-19 dan hak asasi manusia di Xinjiang.

"Dengan pengusiran jurnalis Amerika dan cara Bill dan Mike diperlakukan, terlihat sangat jelas bahwa China melihat tidak ada manfaatnya lagi memiliki koresponden asing di China," kata kepala biro The Washington Post di Beijing, Anna Fifield dalam sebuah wawancara media.

"Xi Jinping menginginkan kendali penuh atas segalanya, jadi dia mencoba membungkam siapa pun yang memiliki pandangan berbeda atau dari luar - pengacara, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, akademisi yang berpikiran independen. Ini mengerikan."

China telah menekan kebebasan pers di dalam negeri dan medianya yang dikendalikan negara mengeksploitasi kebebasan pers di negara asing untuk mengejar tujuan PKC.

Kita di Indonesia menikmati kebebasan pers penuh sebagai bagian dari demokrasi kita. Tapi kita tidak boleh membiarkan jurnalis asing palsu atau agen negara asing mengeksploitasi kebebasan kita untuk mengejar kepentingan mereka di Indonesia.

Penulis adalah seorang wartawan senior yang tinggal di Jakarta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun