Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

India Mencoba Mengembalikan Perdamaian dan Kebahagiaan di Jammu dan Kashmir

5 Agustus 2020   08:05 Diperbarui: 5 Agustus 2020   08:22 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun lalu, pemerintah menciptakan 10,000 lapangan kerja di instansi pemerintahan. Tahun ini, mereka berencana untuk menyediakan 50,000 lapangan pekerjaan di pemerintah. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 11% dalam J&K di tahun ini meskipun ada pandemi yang sedang berlangsung.

Pemerintah mampu menyediakan dana pensiun untuk warga lanjut usia, beasiswa untuk siswa, dan nutrisi tambahan untuk ibu menyusui dan wanita hamil dalam kurun waktu satu tahun. Mereka juga menyediakan asuransi kesehatan secara gratis untuk semua orang.

Semua program ini, bersama dengan lingkungan yang damai dan stabil, telah menghasilkan peningkatan indeks kebahagiaan di J&K.

Pada tahun lalu, lebih dari 800,000 orang, termasuk 170,000 penerima dana pensiun baru, menerima dana pensiun di bawah Skema Jaminan Sosial Terpadu (ISSS), yang menargetkan warga negara senior, pelajar muda, wanita dan anak yatim.

Orang-orang yang membutuhkan bantuan tetapi tidak tercakup dalam ISSS dapat menerima dana pensiun di bawah Program Bantuan Sosial Nasional (NSAP).

Sekitar 600,000 siswa di J&K telah diberikan beasiswa pra dan pasca-prestasi selama 12 bulan terakhir. Ada banyak program kesejahteraan lainnya juga.

Tahun lalu saja, pemerintah menghabiskan Rs 1,705 crores untuk berbagai program kesejahteraan, yang telah membantu sekitar 4.5 juta orang di J&K.

Setelah kekerasan mulai terkendali, konektivitas ditingkatkan, iklim investasi meningkat dan industri pariwisata dihidupkan kembali, orang-orang J&K pasti akan makmur dan hidup dalam damai. Wilayah persatuan baru J&K bergerak ke arah yang benar.

Indonesia dan India dapat bekerja sama dalam mengendalikan terorisme. Bulan lalu Menteri Pertahanan kita Prabowo Subianto mengunjungi India untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan antar kedua negara. Ia berdiskusi dengan Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh, terkait masalah terorisme dan keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik.

Seperti J&K India yang kurang berkembang, Indonesia juga memiliki banyak provinsi terbelakang seperti Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Kita dapat belajar dari pengalaman India tentang cara mengembangkan daerah tertinggal dengan cepat. 

Penulis adalah seorang wartawan senior tinggal di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun