Orang-orang yang menjalankan posisi penghukum, senantiasa mengatakan bahwa sekolah memerlukan sistem atau alat yang dapat lebih menekan murid-murid lebih dalam lagi. Kalimat penghukum ( menggunakan nada tinggi karena marah )
"Awas ya kalau kamu berani !"
" Kamu lagi kamu lagi yang membuat ulah"
2. Pembuat merasa bersalah
Menggunakan keheningan yang membuat orang lain merasa tidak nyaman, bersalah, atau rendah diri. Kata-kata yang keluar lembut, sehingga menimbulkan rasa bersalah pada murid.
" Kamu tidak kasihan dengan, Ibu?"
"Kalau ibu kamu tahu, pasti beliau akan sangat kecewa"
3. Teman
Guru pada posisi ini tidak akan menyakiti murid, namun akan tetap berupaya mengontrol murid melalui persuasi. Menggunakan nada dan gaya berbicara seperti teman untuk menimbulkan keakraban. Pada posisi ini murid akan merasa nyaman untuk bercerita dan dapat mengikuti perkataan guru tersebut, tapi jika yang mengatakan guru lain maka akan cenderung mengabaikan. Kalimat yang digunakan :
"Ayo, tolong lakukan, demi Ibu ya "
"Ok, kali ini tidak apa-apa. Bapak bantu deh"