Mohon tunggu...
Anita Yuniar
Anita Yuniar Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswi

Sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Laporan Hasil Akhir PKM Sastra Indonesia "Literasi terhadap Anak Usia Dini"

24 November 2021   13:53 Diperbarui: 24 November 2021   14:09 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BAB I

PENDAHULUAN

 

  • Latar Belakang 

Literasi melatih kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Pentingnya kemampuan literasi khususnya membaca dan menulis merupakan salah satu dari jenis kemampuan berbahasa, semua yang diperoleh melalui bacaan itu akan memungkinkan anak tersebut mampu menambah pengetahuannya serta mempertinggi daya pikirannya. Dengan demikian kegiatan membaca dan menulis merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh siapapun yang ingin meningkatkan diri.

Pembelajaran bahasa merupakan salah satu pendidikan yang dibutuhkan anak usia dini, baik untuk proses komunikasi, mencari informasi, menyampaikan informasi, hingga mencapai kesuksesannyadi masa depan. Tujuan dari pembelajaran bahasa salah satunya yaitu meningkatkan kemampuan literasi pada anak.

Dalam literasi ternyata tidak hanya kemampuan membaca dan menulis melainkan melibatkan komponen bahasa lainnya yaitu menyimak, berbicara dan proses berfikir hingga mampu memahami bacaan. Kemampuan literasi menjadi kebutuhan pokok dan utama bagi setiap orang, maka dari itu diperlukan pendidikan sejak dini untuk memberikan rangsangan pendidikan yang tepat untuk anak.Pentingnya kemampuan literasi pada anak usia dini yaitu sebagai dasar penentu keberhasilan belajar anak dan kehidupannya.

Pemerolehan kemampuan literasi sejak usia dini diharapkan dapat berdampak positif untuk menjadikan anak mencintai budaya membaca, memahami apa yang dibacanya, mampu berkomunikasi dengan baik, serta menjadikan orang yang sukses di masa depannya. Kemampuan literasi pada anak harus di dukung dengan kualitas pendidikan yang baik. Kualitas pendidikan yang baik, sangat di butuhkan peran guru yang juga berkualitas.

  • Rumusan Masalah
  • Apa yang dimaksud dengan litersasi?
  • Sebutkan macam-macam literasi ?
  • Sebutkan komponen literasi?
  • Bagaimana pentingnya literasi untuk anak usia dini?
  •  
  • Tujuan
  • Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari literasi.
  • Mahasiswa mampu mengetahui macam-macam dalam literasi.
  • Mahasiswa mampu mengetahui pentingnya literasi untuk anak usia dini
  • Mahasiswa mampu mengetahui komponen bliterasi.

  • Manfaat 
  • Mahasiswa dapat mengetahui definisi literasi. 
  • Mahasiswa Dapat mengetahui teknik-teknik yang ada dalam literasi yangbenar.
  • Mahasiswa dapat mengetahui hal-hal yang menjadi penghambat saat anak berliterasi.
  • Mahasasiswa dapat mampu mengetahui cara mengatasi hambatan dalam berliterasi.

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

  • Pengertian literasi 
  • Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. Dalam bahasa Latin, istilah literasi disebut sebagai literatus, artinya adalah orang yang belajar. Selanjutnya, National Institute for Literacy menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat. Education Development Center (EDC) juga turut menjabarkan pengertian dari literasi, yakni kemampuan individu menggunakan potensi yang dimilikinya, dan tidak sebatas kemampuan baca tulis saja.
  • UNESCO juga menjelaskan bahwa literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks di mana keterampilan yang dimaksud diperoleh, dari siapa keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya. Menurut UNESCO, pemahaman seseorang mengenai literasi ini akan dipengaruhi oleh kompetensi bidang akademik, konteks nasional, institusi, nila-nilai budaya serta pengalaman. Kemudian, di dalam kamus online Merriam---Webster, dijelaskan bahwa literasi adalah kemampuan atau kualitas melek aksara di mana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis, dan mengenali serta memahami ide-ide secara visual.
  • kerja para staf, meningkatkan penjualan produk atau keuntungan bisnis dan membagikan pengetahuan yang dimiliki seseorang.

  • Tujuan tujuan literasi:  Menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik. Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat. Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat. Meningkatkan kepahaman seseorang terhadap suatu bacaan. Membuat seseorang bisa berpikir kritis. Memperkuat nilai kepribadian. Manfaat Literasi Selanjutnya, setelah membahas pengertian dan tujuan literasi, sekarang Quipper Blog mau menjabarkan apa saja manfaat literasi. Meningkatkan pengetahuan akan kosa kata. Membuat otak bisa bekerja optimal. Menambah wawasan. Mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi dari sebuah bacaan. Mengembangkan kemampuan verbal. Melatih kemampuan berpikir dan menganalisa. Melatih fokus dan konsentrasi. Melatih diri untuk bisa menulis dan merangkai kata dengan baik.
  • Macam-macam literasi
  • literasi membaca

 membaca merupakan keterampilan yang berguna sepanjang hidup menurut Laili dalam Abdul Kholik kemampuan membaca merupakan kemampuan memahami dan mengenali kata yang ada pada bacaan membaca diartikan sebagai upaya memahami dan menggunakan dalam berbagai jenis teks untuk mencapai suatu tujuan Tujuan membaca yaitu mengembangkan pengetahuan seseorang maka membaca diartikan sebagai kegiatan memahami makna serta menggunakan informasi dalam suatu bacaan dengan memiliki kemampuan membaca anak akan mudah menyelesaikan tugas serta dapat memahami pelajaran dengan mudah Abidin berpendapat bahwa membaca merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa untuk memiliki kemampuan membaca membaca dilakukan tidak semata-mata Untuk Membaca saja tetapi mengembangkan keterampilan kemampuan siswa dalam memahami mengkritisi sebuah wacana yang tertulis membaca merupakan sebagian proses dari pendidikan dan dengan pendidikan siswa akan mengembangkan potensi yang dimilikinya serta menjadikan siswa berpikir secara rasional terhadap apa yang telah dibaca didengar dan dilihat.

  •  Literasi menulis 

menurut marwoto menulis merupakan kegiatan untuk mengungkapkan ide gagasan pengetahuan serta pengalamannya melalui bahasa tulis dalam dunia pendidikan menulis diajarkan sejak usia dini meskipun menulis bukan aspek yang utama untuk anak usia dini akan tetapi dengan kemampuan menulis akan membantunya saat belajar dan pendidikan selanjutnya menurut lado dalam Ahmad Susanto menulis merupakan kemampuan menirukan dan melukiskan simbol-simbol secara alamiah kegiatan menulis Tidak diperoleh secara alamiah akan tetapi harus rajin dan rutin berlatih pembelajaran menulis dapat dilakukan dengan pendekatan melalui cerita  sehubungan dengan pengertian menulis di atas, literasi menulis haruslah diartikan sebagai suatu proses yang bertujuan mengembangkan kemampuan menulis siswa.

Guru harus membekali siswa dengan menggunakan strategi menulis yang sesuai dengan tahapannya. Dengan adanya kalbu kolaborasi antara guru dan siswa maka program literasi menulis di pesantren akan mencapai hasil memuaskan, dan dan tanpa adanya kolaborasi antara guru dan siswa maka kemampuan berbahasa anak tidak akan berkembang  Tujuan program literasi menulis, yaitu:  A. Kegiatan memahami teks  B. Program literasi menulis diorientasikan kepada siswa agar mampu berpikir kritis problem solving dan kreatif. C. Membekali siswa dalam strategi menulis sehingga siswa terhindar dari kesulitan saat menulis.

  •  Literasi menyimak

Sejak awal kehidupan menyimak telah digunakan. Indera pendengaran yang pertama digunakan untuk menyimak sebelum membaca, dan dan menulis dan berbicara. Menurut Tarigan, kemampuan menyimak merupakan kemampuan mendengarkan dan menanggapi isi cerita. Secara teoritis menyimak berbeda dengan mendengarkan. Mendengarkan merupakan bahasa reseptif pasif dari indra pendengaran. Serta mendengar sengaja atau tanpa tujuan. Menyimak merupakan kegiatan mendengarkan secara aktif untuk memperoleh pesan dan informasi dari seseorang secara lisan.

Menyimak merupakan kegiatan aktif untuk memahami subjek dengan komunikasi (memory) dan interprestasi berfikir. Menyimak merupakan aspek yang penting untuk mencapai tujuan pembelajaran terutama bahasa. Menyimak melibatkan suara dan bicara dan memberikan makna terhadap komunikasi yang disampaikan.

Adapun faktor yang mempengaruhi kemampuan menyimak menurut pendapat Brunei yaitu itu: Atipik faktor penyimak, hal ini berkaitan dengan tingkat pemahaman terhadap informasi yang telah disampaikan. Dek. Faktor situasi, faktor situasi yang berkaitan dengan lingkungan anak untuk menyerap informasi terhindar dari gangguan suara dan bunyi-bunyian. C.faktor pembicara, pembicara dalam hal ini menyimak yang dimaksud adalah guru harus bisa menyampaikan informasi berbagai cara sehingga anak dapat menyimak secara aktif. Secara umum tujuan menyimak adalah memahami informasi atau pesan lisan yang disampaikan baik secara langsung maupun tidak. Menurut Tarigan tujuan menyimak adalah: A. Belajar B. Mengevaluasi C. Menyampaikan ide-ide D. Memecahkan masalah E. Mengapresiasi

  • Literasi berbicara

Bahasa atau language dan berbicara cara atau speech merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Hurlock berpendapat bahasa merupakan bentuk komunikasi yang ditimbulkan dari pikiran dan menyampaikan makna kepada orang lain. Anak memperoleh bahasa dari perbendaharaan kata yang diucapkannya maupun diucapkan orang lain menurut Brown dan Yuli, kemampuan berbicara merupakan kemampuan mengucapkan kemampuan bunyi bahasa titik Apabila anak tidak memiliki perbendaharaan kata atau kosakata maka anak mengalami kesulitan dalam menyampaikan pesan atau berbicara. Anak belajar bicara untuk pemenuhan kebutuhan. Anak akan lancar berbicara ketika ia sudah siap berbicara dan memiliki perbendaharaan kata. Ada dua aspek yang dapat mempengaruhi berbicara anak usia dini yaitu aspek kognitif dan aspek bahasa. Perkembangan berbicara merupakan perkembangan yang setiap harinya akan semakin baik, yang dibagi atas beberapa periode yaitu:

A. Periode Pra lingual atau pra verbal

B. Periode lingual dini

C. Periode diferensiasi

D. Periode pematangan Dari setiap tahapan periode perkembangan berbicara tersebut terdapat beberapa aspek didalamnya yaitu:

A. Fonologis ( anak usia dini belajar mengatur Bunyi atau suara menjadi makna atau bahasa)

B. Semantik ( tahapan kemampuan memahami bahasa)

C. Sintaksis( tahap kemampuan menempatkan kata menjadi suatu kalimat)

D. Morfologis ( tahapan kemampuan membedakan bentuk kata dan kalimat )

E. Metalinguistik ( tahapan kemampuan berbahasa serta berbicara dengan benar)

 F. Pragmatik ( tahapan kemampuan penggunaan bahasa secara tepat)

  • Pentingnya literasi anak usia dini 

 

Literasi merupakan dasar yang sangat penting bagi anak usia dini dengan adanya literasi anak akan terbiasa dengan baca tulis. Anak usia dini akan mengalami pembiasaan yang positif. Secara perlahan anak akan mencintai bahan literasinya. Dengan rasa senang anak akan memahami bahan literasi yang dibaca atau ditulis nya. Dalam penelitian Hilbert mengemukakan penggunaan atau penerapan intervensi awal perkembangan literasi awal terhadap kemampuan literasi anak terutama berkaitan dengan kemampuan penamaan gambar, bersajak aliterasi dan kosakata mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan anak selanjutnya. Intervensi awal yang dilakukan oleh guru maupun orangtua sebenarnya, membantu anak dalam mengembangkan kemampuan literasi dan bahkan sebagai media untuk mendiagnosa kesulitan anak terkait kemampuan literasinya. Oleh karena itu dengan gencar dilakukannya gerakan literasi oleh para praktisi pendidikan akan sangat membantu mencetak individu yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, namun juga memiliki pola pikir kritis dan logis kemampuan itu dimaksud dengan agar anak mempunyai Pondasi yang kokoh untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan dasar Khusus untuk anak usia dini pendidikan literasi penting dilakukan karena memiliki banyak manfaat titik berikut adalah beberapa alasan pendidikan literasi perlu diterapkan sejak dini.

1. melatih kemampuan dasar anak untuk berbicara membaca menulis dan menghitung bawahnya pendidikan literasi anak PAUD dapat dilakukan dengan kebiasaan membaca buku cerita atau dongeng pada anak secara rutin. Meski terkesan seperti kegiatan sederhana, membacakan dongeng pada anak adalah tahap awal mengenalkan mereka pada dunia literasi. Sebuah survei yang dilakukan oleh salah satu divisi kementerian pendidikan Amerika Serikat menunjukkan bahwa balita yang terbiasa dibacakan buku oleh orang tua mereka bisa lebih cepat mengenal abjad titik survei lainnya memperlihatkan keberhasilan balita dalam tahapan literasi awal, seperti menulis namanya sendiri, membaca atau berinteraksi dengan buku titik dalam kegiatan membaca itu anak hendaknya juga diajak berhitung.

2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis Kemampuan literasi yang tinggi akan berbanding lurus dengan kemampuan anak untuk menerima mengolah dan menyikapi setiap informasi yang diterimanya. Oleh karena itu, pendidikan literasi yang diterapkan pada anak usia dini berperan sebagai pondasi untuk anak agar bisa memiliki kemampuan berpikir kritis dan logis. Hal tersebut perlu dipersiapkan agar anak ketika dihadapkan dengan berbagai situasi dapat menyelesaikan dengan baik. Hal tersebut juga sebagai investasi yang akan berguna saat anak mulai memasuki dunia masyarakat yang sebenarnya di masa mendatang.

3. Mempersiapkan anak untuk memasuki dunia sekolah Mengenalkan poin-poin utama dalam pendidikan literasi pada anak usia dini akan sangat membantu untuk mempersiapkan diri Saat memasuki dunia sekolah perkembangan sosial emosional kognitif bahasa dan literasi merupakan aspek-aspek penting yang harus dimiliki anak. Aspek-aspek tersebut memiliki saling berhubungan saat satu sama lain. Tahapan literasi awal yang meliputi bahasa lisan dan tulisan serta pengetahuan mengenai angka dan huruf menjadi Kunci keberhasilan anak PAUD dalam baca tulis. Kemampuan tersebut akan menjadi andalan mereka ketika memasuki sekolah dasar titik perkembangan literasi yang baik saat berkolerasi dengan prestasi anak pada masa yang akan datang.

2.4 tujuan dan manfaat pembelajaran literasi di sekolah 

Pembelajaran literasi di sekolah dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu titik secara sederhana pembelajaran literasi ditujukan untuk mengembangkan potensi anak titik yakni kompetensi kata, kalimat dan teks. Pembelajaran literasi di sekolah ditujukan untuk mencapai kompetensi kompetensi diantaranya: 1. Lancar serta paham membaca dan menulis 2. Tertarik pada buku menikmati kegiatan membaca 3. Mengembangkan kosakata 4. Lancar dan terbiasa menulis Memasuki tahun 2000-an pembelajaran literasi pada kelas rendah bertujuan untuk mengenalkan anak-anak dasar-dasar membaca, menulis dan berbahasa. Sepanjang pembelajaran literasi siswa dituntut untuk selalu mengembangkan kompetensi yang dimilikinya. Tujuan pembelajaran literasi di atas bukan digunakan dalam bidang bahasa saja, melainkan untuk mengembangkan berbagai ilmu  Pembelajaran literasi ditujukan untuk membentuk siswa wa agar mengembangkan karakteristik, diantaranya:

1. Menunjukkan kemandirian dalam belajar

2. Memiliki ilmu pengetahuan

3. Responsif terhadap tugas dan audiensi

4. Memiliki pemahaman dan daya Kritik yang baik 

Banyak cara untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman anak salah satu diantaranya melalui bacaan maka di pesantren ini perlu disediakan buku cerita bergambar dan lainnya yang menarik untuk dibaca anak seukuran di bawah 5 tahun dengan adanya perpustakaan di pesantren maka akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Mendorong anak mempunyai minat belajar membaca

2. Anak yang sudah memiliki kemampuan dasar membaca maka anak akan dapat membaca dengan sempurna

3. Memungkinkan guru dapat meningkatkan kemampuan dalam belajar mengajar karena perpustakaan di sekolah sebagai sarana pendidikan.

BAB III

METODE PENELITIAN

 

3.1 jenis penelitian

Jenis penelitian yang di lakukan yaitu, observasi dan wawancara

Metode penelitian observasi yaitu kegiatan pengamatan berupa pengambilan data untuk mengetahui seberapa jauh efek tindakan yang telah mencapai sasaran

3.2 waktu dan tempat penelitian            

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 september 2021 di pondok qur'an bina  yang berlokasi di jalan hj. Mawi

3.3 variable 

Variable yang digunakan pada penelitian ini, yaitu ice breaking yang berperan sebagai variable independen (bebas)  dengan melakukan pemaparan materi terhadap anak anak usia dini serta dilakukannya sesi tanya jawab.

 

 

 

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukannya kegiatan turun lapangan yang bertujuan untuk mengetahui penelitian penyuluhan literasi mengenai literasi dan komunikasi. Dan Seni membaca,menulis,dan menyimak didepan publik yang dikenal sebagai literasi  secara bahasa berasal dari dua kata dalam bahasa inggris, yaitu public dan speaking. Kemampuan mengenalkan apa itu literasi anak-anak di Pesantren atap yatim, parung bogor. dikategorikan baik atau efektif jika ditinjau berdasarkan penelitian dari responden. Hal tersebut berdasarkan dari lima kanon retorika yang menjadi pedoman penilaian apakah suatu literasi baca dan menulis tersebut dikatakan efektif atau tidak. Hasil kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan tatacara membaca dan menulis secara kaidah yang baik dan benar didepan publik yang mencakup beberapa komponen, yaitu:

  • Ketercapaian tujuan kegiatan.
  • Ketercapaian materi yang dikenalkan.
  • Kemampuan anak-anak dalam berkontribusi
  • Ketercapaian tujuan kegiatan, yaitu meningkatkan jiwa anak dalam membaca dan menulis dongeng didepan publik serta meningkatkan kepercayaan diri sang anak dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Namun, sangat disayangkan karena adanya keterbatasan sehingga menyebabkan kelompok kami harus mempersingkat waktu sebaik mungkin. Akan tetapi, dilihat dari para siswa/i yang antusias dengan pemaparan materi dan memahami makna dari literasi yang kami paparkan sehingga tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai dengan maksimal.Ketercapaian materi yang dikenalkan, yaitu mengajarkan siswa/i untuk lebih percaya diri dalam berbicara, membaca, dan menulis serta berpikir didepan publik, melakukan doorprize terhadap anak yatim piatu, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab guna untuk mengetahui sampai mana materi tersebut telah dipahami oleh siswa/i yang bersangkutan. Secara keseluruhan, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini memang bertujuan untuk mengenalkan serta mengembangkan potensi siswa/i dalam mengenal literasi lebih dalam didepan publik yang dikenalkan sejak dini. diharapkan juga supaya anak semakin gemar membaca buku maupun jenis karya sastra anak lainnya.

 

BAB V

PENUTUP

 

  • Kesimpulan

Secara etimologis, literasi berasal dari bahasa Latin literatus yang berarti, learned person atau orang yang belajar kata literasi sendiri sering diartikan kemampuan membaca dan menulis. Program literasi mencakup banyak sarana anak-anak, siswa pendidik dan sebagainya. Dengan adanya program literasi seseorang dapat memahami ilmu pengetahuan dan mengaktualisasikan informasi melalui kegiatan membaca dan menulis demikian dengan demikian program literasi merupakan kegiatan yang dapat menumbuhkan minat membaca dan menulis.

Farid Ahmad dkk, sejak lama membagikan keterampilan berbahasa meliputi 4 aspek yaitu literasi membaca, literasi menulis literasi menyimak dan literasi berbicara. Literasi merupakan dasar yang sangat penting bagi anak usia dini titik dengan adanya literasi anak akan terbiasa dengan baca tulis. Anak usia dini akan mengalami pembiasaan yang positif secara perlahan anak akan mencintai bahan literasinya.

Ada beberapa alasan mengapa pendidikan literasi perlu diterapkan sejak dini yaitu melatih kemampuan dasar anak untuk membaca menulis dan menghitung, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan mempersiapkan anak untuk memasuki dunia sekolah menurut clay dan Ferguson literasi terdiri atas beberapa komponen di antaranya adalah literasi Dini literasi dasar literasi perpustakaan literasi media literasi teknologi dan literasi visual.

Pembelajaran literasi ditujukan membentuk siswa untuk mengembangkan karakteristik diantaranya menunjukkan kemandirian dalam belajar, memiliki ilmu pengetahuan, responsif terhadap tugas dan audience, dan memiliki pemahaman dan daya Kritik yang baik.

  • Ken menyatakan terdapat tujuh prinsip pendidikan literasi di antaranya yaitu literasi melibatkan interpretasi literasi melibatkan kolaborasi literasi melibatkan Konvensi literasi melibatkan pengetahuan cultural literacy melibatkan pemecahan masalah literasi melibatkan refraksi dan refleksi diri dan literasi melibatkan penggunaan bahasa.

  • Saran
  • Kepada para mahasiswa kelompok kami memberikan saran supaya kita harus belajar apa itu literasi lebih dalam supaya kita terbiasa berbicara di muka umum dan supaya kita bisa memposisikan diri sebagai mahasiswa yang pandai dalam mengenalkan literasi

DAFTAR PUSTAKA

 

Abidin, Yunus Mulyati, B, dan yunasa, Hana 2018. Pembelajaran literasi strategi meningkatkan kemampuan literasi membaca dan menulis. Jakarta. 2 bumi askara

Santi, dan R. 2009 titik Pendidikan Anak Usia Dini antara teori dan praktik. Jakarta: indeks

Khazanah, Aan dan Cahyani, Isah. 2016 detik peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan strategi question answer relationship Ki ar Bandung. 2 Universitas Pendidikan Indonesia

Galuh amithya Pradipta 2011 peran guru dalam proses mengembangkan literasi Dini pada anak usia dini di Surabaya riset ilmu sosial Surabaya. 2 fakultas ilmu sosial dan politik Universitas Airlangga

Suwandi, sarwiji. 2019. Pendidikan literasi titik Bandung: PT remaja rosdakarya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun