Mohon tunggu...
Anita Hadi Saputri
Anita Hadi Saputri Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang ibu | Freelancer

Tertarik pada film, buku dan komik | Email : anita.hadisaputri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review M3GAN: Salahkan Manusia Bukan Teknologinya

10 Januari 2023   15:25 Diperbarui: 10 Januari 2023   20:48 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robot Misa (amazon.com)

Oya, walaupun masuk ke daycare atau full day school, orang tua selalu memilih menjadi pendidik utama. Yah, kalau nggak mau mendidik anak mending memilih jalur child free saja.

Salahkan Orangnya Bukan Teknologinya

Kesalahan utama dalam insiden robot Megan ini adalah perusahaan pembuat Megan yang tidak kompeten.

Pertama, prototipe harusnya tidak boleh dibawa pulang, apalagi belum teruji keamanannya. Tahap pengujian pun harusnya mengatur keamanan subyek penguji.

Sungguh aneh perusahaan pembuat Megan mengklaim dirinya terdepan dalam jajaran perusahaan pembuat mainan tapi tidak menunjukan etiket safety first.

CEO perusahaan juga bermasalah. Pembuatan produk harusnya melalui tahap-tahap tertentu yang termasuk tahap uji keamanan. Walaupun diceritakan CEO Megan hendak meluncurka produk karena takut didahului pesaingnya, tapi tetap tidak dibenarkan melangkahi tahap-tahap tersebut dan langsung ke tahap peluncuran dalam waktu beberapa hari saja. Sebagai CEO harusnya membuat keputusan yang lebih rasional bukan berdasarkan emosi semata.

Masalah keamanan data juga memperlihatkan perusahaan ini tidak sehat. Jika memang ada kebocoran rahasia perusahaan maka sewajarnya dibentuk tim khusus untuk menyelidiki, bukan malah memaksakan peluncuran produk baru tanpa uji keamanan.

Apa Film M3GAN Menarik?

Ya, menarik. Meskipun bertema kekinian, berbeda dengan tipikal film horor yang dibuat James Wan sebelumnya, film M3GAN ini cukup menarik. Begitu robot Megan muncul, efek tegang dapat dirasakan penonton hampir di sepanjang film.

Penggambaran tokoh Katty cukup pas dengan usianya yang sedang dalam masa memberontak. Tokoh Gemma juga pas sebagai tante yang ingin membersamai, tapi masih bingung bagaimana caranya. Tokoh CEO sepertinya memang dibuat sebagai tokoh menyebalkan ya.

Latar film ini hanya beberapa tempat, rumah Gemma, kantor dan perkemahan. Ketiganya dibalut suasana kelam khas film horor. Seram.

Dari segi cerita saya lebih memilih horor klasik tentang rumah berhantu atau ritual eksorsisme sih. Lebih serem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun