Mohon tunggu...
Anita Hadi Saputri
Anita Hadi Saputri Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang ibu | Freelancer

Tertarik pada film, buku dan komik | Email : anita.hadisaputri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Review "The Wandering Moon", Penuh Teka-Teki, Bermakna dan Berakhir Elegan

24 Desember 2022   21:57 Diperbarui: 24 Desember 2022   22:00 4270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fumi Sekai (moviemeter.com)

Alurnya yang maju-mundur justru semakin membuat penasaran. Tenang saja, meskipun maju mundur tapi penonton akan cepat paham karena cerita hanya berfokus pada dua tokoh utama, Sarasa Kanai dan Fumi Saeki. 

Permasalahan dalam film ini akan dikupas selapis demi selapis. Timing yang tepat akan membuat rasa penasaran penonton terjaga disepanjang film.

Latr belakang tokoh utama juga akan dijelaskan sedikit demi sedikit hingga kemudian diperoleh gambaran lengkap yang menjawab pertanyaan "mengapa" dari penonton.

Cukup Satu Orang Saja yang Mengerti

Fumi Sekai (moviemeter.com)
Fumi Sekai (moviemeter.com)
Rupanya The Wandering Moon bukan film detektif atau misteri. Film ini justru mengangkat beberapa isu sosial yang sering terjadi di masyarakat. 

Salah satunya adalah tentang kekerasan fisik dan verbal serta trauma yang mengikutinya. Trauma tersebut akan berpengaruh terhadap perilaku korban. Bahkan tak jarang korban kekerasan justru 'kecanduan' dan jatuh ke lubang yang sama.

"Sarasa, Kau adalah milikmu sendiri. Jangan biarkan siapapun memilikimu." (Fumi Sekai)

Film ini juga mengangkat tema tentang keluarga yang tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan anak-anak yang harus menerima akibatnya.

"Aku adalah akar pohon yang lemah." (Fumi Sekai)

The Wandering Moon pada akhirnya berkisah tentang penerimaan. Kisah tentang orang-orang yang tidak memiliki tempat di masyarakat dan harus mencari sendiri tempat yang nyaman bagi jiwa mereka. 

Bagi Sarasa Kanai dan Fumi Sekai, cukup satu orang saja yang menerima mereka, maka mereka bisa merasa kuat dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun