Mohon tunggu...
Anisya Nur Maulidia
Anisya Nur Maulidia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengujian Subtantif Terhadap Aktiva Tetap

24 Desember 2022   17:35 Diperbarui: 27 Desember 2022   05:22 1805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Anisya Nur Maulidia

Sri Dewi Wahyundaru

(Akuntansi FE Unissula)

Menurut PSAK 16 (revisi 2011), aktiva tetap atau aset tetap ialah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif, dan diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

Karakteristik dari aktiva tetap berbeda dengan aktiva lancar. Aktiva tetap memiliki jumlah nominal nilai yang besar di dalam Statement of Financial Position ( Laporan Posisi Keuangan). Sebagian besar aktiva tetap juga dilakukan penyusutan. Berbeda dengan aktiva lancar yang disajikan dan diungkapkan di Statement of Financial Position dengan nilai bersihnya.

Pengujian Substantif Aktiva Tetap 

Pengujian Substantif merupakan pengujian untuk yang terdiri dari prosedur audit digunakan untuk menemukan salah saji terhadap laporan keuangan yang dapat berpengaruh terhadap wajar tidaknya saldo di Statement of Financial Position.

Tujuan dari pengujian substantif aktiva tetap sebagai berikut:

1. Auditor dapat memperoleh keyakinan terhadap keandalan catatan akuntansi yang berkaitan dengan aktiva tetap

Seorang auditor wajib mendapatkan keyakinan memadai mengenai catatan akuntansi sebelum auditor melakukan uji terhadap kewajaran saldo aktiva tetap di Statement of Financial Position. Rekonsiliasi saldo aktiva tetap di Statement of Financial Position dibandingkan dengan saldo di buku besar juga ditelusuri dijurnal dan buku pembantu aktiva tetap.

2. Auditor dapat membuktikan keterjadian transaksi maupun keberadaan aktiva tetap yang dicantumkan di Statement of Financial Position

 Adanya pengujian substantif pada aktiva tetap untuk membuktikan apakah aktiva tetap yang diungkapkan di Statement of Financial Position benar-benar ada. Pengujian substantif yang dapat dilakukan auditor antara lain pengujian analitik, pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan aktiva  tetap, inspeksi terhadap aktiva tetap, pemeriksaan dokumen terhadap dokumen hak milik dan kontrak dan review terhadap akumulasi depresiasi.

3. Auditor dapat membuktikan transaksi yang diungkapkan di Statement of Financial Position dan transaksi yang dicatat di catatan akuntansi telah lengkap

Auditor dapat melakukan pengujian substantif untuk membuktikan bahwa semua transaksi telah diungkapkan di Statement of Financial Position. Pengujian substantif yang dapat dilakukan auditor antara lain pengujian analitik, pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan aktiva  tetap, inspeksi terhadap aktiva tetap, pemeriksaan dokumen terhadap dokumen hak milik dan kontrak dan review terhadap akumulasi depresiasi.

4. Auditor dapat membuktikan hak kepemilikan atas aktiva tetap di Statement of Financial Position

Pengujian substantif dapat dilakukan oleh auditor untuk memperoleh keyakinan bahwa aktiva tetap yang diungkapkan di Statement of Financial Position merupakan milik perusahaan. Pengujian substantif tersebut antara lain pemeriksaan bukti pendukung transaksi, inspeksi terhadap aktiva tetap, dan pemeriksaan terhadap dokumen hak milik dan kontrak.

5. Auditor dapat membuktikan asersi penilaian aktiva tetap yang ada di Statement of Financial Position

Aktiva tetap dilaporkan di Statement of Financial Position senilai harga perolehan aktiva tetap dikurangi dengan depresiasi atau penyusutan sampai dengan tanggal dibuatnya Statement of Financial Position. 

6. Auditor dapat membuktikan kewajaran terkait dengan penyajian dan pengungkapan atas aktiva tetap di Statement of Financial Position

Komponen laporan keuangan harus disajikan dan diungkapkan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Salah satu tujuan dari pengujian substantif ialah menunjukkan apakah aktiva tetap telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Prosedur pengujian substantif diklasifikasikan sebagai berikut:

Pengujian Awal

Pada pengujian awal, auditor membandingkan informasi tentang aktiva tetap yang disajikan dalam Statement of Financial Position dengan catatan akuntansi perusahaan. Prosedur pengujian awal yang dilakukan auditor sebagai berikut:

1. Lakukan pengusutan aktiva tetap di Statement of Financial Position dengan saldo aktiva tetap dan akun penyusutan di buku besar.

2. Lakukan penghitungan ulang saldo aktiva tetap dan akumulasi penyusutan terkait dalam buku besar.

3. Lakukan pengusutan saldo aktiva tetap dan akumulasi penyusutan terkait pada kertas kerja tahun sebelumnya.

4. Periksa mutasi luar biasa dari sumber dan jumlah dalam aktiva tetap dan akumulasi penyusutan.

5. Lakukan pengusutan posting pengkreditan dan pendebitan pada aktiva tetap akumulasi penyusutan ke jurnal terkait.

6. Lakukan rekonsiliasi antara akun kontrol aktiva tetap dan akumulasi penyusutan dengan buku pembantu aktiva tetap.

Pengujian Analitik

Berikut rasio yang dapat digunakan auditor dalam pengujian analitik aktiva tetap:

1. Rasio atas aset tetap dengan total aset = Aset tetap dibagi dengan total Aset Tetap.

2. Rasio atas tingkat perputaran aset tetap = Total net income dibagi dengan rata- rata aset tetap.

3. Rasio atas net income dengan aset tetap = Total net income dibagi dengan Rata- rata aset tetap.

4. Rasio atas aset tetap dengan modal saham = Aset tetap dibagi dengan modal saham.

Pengujian Terhadap Transaksi Rinci

1. Auditor memeriksa ada atau tidaknya penambahan aset tetap pada dokumen perolehan aset tetap.

2. Auditor memeriksa ada atau tidaknya pengurangan aset tetap pada dokumen pendukung transaksi.

3. Auditor memeriksa atas kebenaran transaksi aset tetap terhadap pisah batas.

4. Auditor meninjau atau mereview terhadap akun perbaikan dan pemeliharaan aset tetap.

Pengujian Terhadap Saldo Akun Rinci

Berikut pengujian substantif saldo akun rinci pada aktiva tetap:

1. Auditor memeriksa penambahan atas aset tetap pada tahun yang diperiksa.

2. Auditor mereview dokumen kepemilikan dan dokumen kontrak.

3. Auditor membandingkan atau merekonsilasi aktiva tetap dengan buku pembantu aktiva tetap.

4. Auditor melakukan penghitungan jumlah nominal yang tercatat di akun yang terkait dengan transaksi.

Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan

1. Auditor mengecek klasifikasi aktiva tetap di Statement of Financial Position.

     Auditor mengecek apakah klasifikasi aktiva tetap sudah sesuai dengan prinsip umum akuntansi dalam pengungkapan di Statement of Financial Position.

2. Auditor mengecek pengungkapan aktiva tetap

     Perusahaan diharuskan untuk memberikan informasi yang cukup mengenai metode penyusutan aktiva tetap, aktiva yang dijadikan jaminan, dan aktiva tetap yang masih digunakan padahal sudah habis disusutkan.

Pengujian substantif pada aktiva tetap bertujuan untuk mencegah atau mendeteksi adanya fraud atau kecurangan yang terjadi di aktiva tetap. Auditor diharapkan melakukan pengujian dengan hati-hati untuk menghindari kesalahan. Selain itu, perusahaan juga harus menerapkan prinsip kehati-hatian maupun ketelitian dalam membuat laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA : 

PSAK 16 (Revisi 2011)

Mulyadi. (2019). Auditing Edisi 6 Buku 2. Salemba Empat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun