Mohon tunggu...
Annie S. Sujapto
Annie S. Sujapto Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa UPH Jurusan Ilmu Komunikasi PJJ

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kanker dan Persepsi Masyarakat Kita

5 Maret 2020   17:02 Diperbarui: 29 November 2021   20:13 3222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peduli dan sadar penyakit kanker. (sumber: shutterstock)

Kanker masih menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat kita. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh karena informasi yang masih terbatas di masyarakat, namun juga cenderung simpang siur. 

Di samping itu, masyarakat umumnya tidak peduli dengan berbagai informasi tentang kanker sebelum dirinya atau keluarganya didiagnosis pernyakit ini. Itulah sebabnya, ketika mereka dideteksi mengalami kanker, dunia seakan kiamat dan mereka diselimuti ketakutan vonis kematian yang seakan pasti menanti tanpa dapat dihindari. Kenyataannya tidaklah demikian.

Berdamai dengan Kanker

Sebagai keluarga dari seorang penyintas kanker, saya telah berkecimpung dalam dunia kanker dan mengabdikan diri sebagai relawan di Cancer Information and Support Center (CISC) untuk mendampingi para pasien dan keluarganya sejak tahun 2004. 

Selama periode lebih dari 15 tahun ini, saya menemukan banyak fakta lapangan keberhasilan para penyintas kanker berdamai dengan penyakitnya dan bertahan hidup hingga puluhan tahun dengan sehat. Beberapa figur publik di Indonesia juga menjadi bukti bahwa kanker bukan vonis mati, termasuk Rima Melati, Titiek Puspa, Andien, dan lainnya.  

"Kesedihan dan duka seringkali dieksploitasi sedemikian rupa demi menarik minat masyarakat dan memperoleh rating yang tinggi."

Berdamai dengan kanker tentu bukan hal yang mudah. Di samping terapi yang tepat dan benar secara medis sesuai dengan saran tim dokter yang menangani, diperlukan disiplin, komitmen, dan konsistensi dari para pasien, serta semangat hidup yang tinggi.

Namun, bagaimana dengan kasus di mana kanker yang telah dinyatakan bersih kemudian kembali menyerang, bahkan hingga mengakibatkan kematian sebagaimana dialami oleh beberapa figur publik lainnya, seperti Ria Irawan dan Julia Perez? 

Kanker memang bukan vonis mati, namun tim medis yang menangani kanker selalu mengingatkan para pasien yang telah dinyatakan bersih untuk menjaga kesehatanan dan gaya hidup untuk mencegah kanker menjadi aktif kembali. 

Hal ini disebabkan karena pada dasarnya semua orang memiliki sel kanker dalam tubuhnya yang akan aktif dan mengganggu kesehatan ketika sel tersebut bermutasi dan berkembang secara abnormal.

Ketika sel tersebut telah bermutasi, kemungkinan untuk dapat terpacu menjadi aktif kembali meningkat dibanding dengan orang yang belum pernah mendapatkan diagnosis kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun