Mohon tunggu...
Anis Setiati Sukono Putri
Anis Setiati Sukono Putri Mohon Tunggu... Tentara - TNI

Nama : Anis Setiati Sukono Putri NIM : 46123110031 Fakultas : Psikologi Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 Dosen :Prof. Dr. Apollo, AK.,M.Si Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB2_Kwh UMB 2024: Proposal Bisnis Korean Potato Cheese Bread

8 Juni 2024   17:23 Diperbarui: 8 Juni 2024   17:25 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pribadi
Ilustrasi pribadi

Grafik supply & demand pada proposal bisnis Korean Potato Cheese Bread menggambarkan hubungan antara harga jual produk (harga) dan jumlah penjualan (permintaan) dari produk tersebut. Grafik ini membantu dalam memvisualisasikan bagaimana penawaran (supply) dan permintaan (demand) berinteraksi dalam pasar.

  1. Harga Jual Produk (Harga): Harga jual produk (dalam satuan rupiah) diplot pada sumbu x (sumbu horizontal) dari grafik. Rentang harga yang biasanya ditetapkan oleh bisnis ditampilkan dalam grafik ini. Pada proposal bisnis Korean Potato Cheese Bread, rentang harga jual yang digunakan bisa dari Rp 1000 hingga Rp 5000 dengan interval tertentu, misalnya, Rp 500.
  2. Jumlah Penjualan (Permintaan): Jumlah penjualan produk (dalam unit) diplot pada sumbu y (sumbu vertikal) dari grafik. Grafik ini menunjukkan berapa banyak unit produk yang dibeli oleh konsumen pada setiap tingkat harga jual. Jumlah penjualan biasanya menurun ketika harga jual naik, dan sebaliknya.
  3. Hubungan Supply & Demand: Grafik ini mencerminkan konsep dasar ekonomi dimana terdapat hubungan terbalik antara harga jual produk dan jumlah penjualan. Ketika harga jual produk naik, jumlah penjualan cenderung menurun karena konsumen lebih sedikit yang bersedia membeli dengan harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, ketika harga jual produk turun, jumlah penjualan cenderung meningkat karena konsumen lebih tertarik untuk membeli dengan harga yang lebih rendah.
  4. Titik Break-Even Point: Titik Break-Even Point adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya, sehingga bisnis tidak mengalami keuntungan atau kerugian. Pada grafik, titik ini ditandai sebagai titik di mana kurva permintaan (demand) dan kurva penawaran (supply) saling bersilangan. Dalam proposal bisnis Korean Potato Cheese Bread, Break-Even Point adalah ketika jumlah penjualan mencapai sekitar 3333 unit per bulan dengan harga jual sebesar Rp 5000 per unit.

Dengan demikian, grafik supply & demand pada proposal bisnis Korean Potato Cheese Bread membantu dalam memahami bagaimana harga jual produk memengaruhi jumlah penjualan, serta menunjukkan titik di mana bisnis mencapai titik impas atau Break-Even Point.

DAFTRAR PUSTAKA

Bekaert, G., & Hodrick, R. (2019). International financial management. In International Financial Management. https://doi.org/10.1017/9781316282274

Guilding, C., & Ji, K. M. (2022). Cost-volume-profit analysis. In Accounting Essentials for Hospitality Managers. https://doi.org/10.4324/9781003183334-8

Handayani, wilda tri. (2023). Analisis Break Even Point. Analisis Laporan Keuangan.

Kizilda, D., & Uurlu, . Y. (2023). Digitalization and business: A view from Porter's five forces. In New Perspectives and Possibilities in Strategic Management in the 21st Century: Between Tradition and Modernity. https://doi.org/10.4018/978-1-6684-9261-1.ch004

Manuho, P., Makalare, Z., Mamangkey, T., & Budiarso, N. S. (2021). ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP). Jurnal Ipteks Akuntansi Bagi Masyarakat, 5(1). https://doi.org/10.32400/jiam.5.1.2021.34692

Planellas, M., & Muni, A. (2019). Porter's Five Forces. In Strategic Decisions. https://doi.org/10.1017/9781108665797.015

Thompson, J., Camp, J. R., Trimble, J. E., & Langford, S. (2020). Leadership Styles. In The Wiley Encyclopedia of Personality and Individual Differences: Volume IV: Clinical, Applied, and Cross-Cultural Research (Vol. 4). https://doi.org/10.1002/9781119547181.ch347

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun