Hingga saat ini, dapat dilihat bahwa anggota koalisi terbesar saat ini ada pada bakal calon presiden Prabowo Subianto, yaitu terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora, serta Partai Demokrat.Â
Bergabungnya Partai Demokrat dalam Koalisi Indonesia Maju tentu memberikan keuntungan elektoral yang diperoleh. Seperti, bertambahnya basis konstituen koalisi yang nantinya akan disinergikan dengan baik serta dapat memperoleh suara, sehingga peluang untuk menang pun semakin besar.Â
Diketahui bahwa kerja sama antara PAN, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan juga Partai Golkar sudah pernah terjalin dalam pilpres sebelumnya sehingga dalam proses pendekatan dan penyesuaian Partai Demokrat dalam Koalisi Indonesia Maju berjalan dengan mudah.
Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024, sudah hampir dibuka kurang dari satu bulan. Hingga saat ini pun belum ada tanda-tanda bakal capres Prabowo Subianto bersama dengan koalisinya mengumumkan siapa yang akan mendampingi Prabowo.Â
Dukungan Partai Demokrat kepada bakal capres Prabowo Subianto dinilai belum tentu menjadikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres). Dalam wawancara bersama Metro TV pada 18 September 2023, Ujang Komarudin, seorang analis politik menyampaikan "mendorong AHY sebagai cawapresnya Pak Prabowo ini agak berat dan agak sulit. Kenapa? Karena Koalisi Indonesia Maju, sudah punya skema cawapres Prabowo itu siapa."Â
Diartikan bahwa kemungkinan AHY diangkat sebagai cawapres minim sekali, karena skema atau agenda rencana Koalisi Indonesia Maju sudah dibuat dan dirancang sebelum partai Demokrat bergabung dalam Koalisi. Kemudian, dari pihak bakal capres Prabowo dan tim sedang mempertimbangkan suara Nahdliyyin (NU) terutama daerah Jawa Barat dan Jawa Timur yang dianggap sebagai daerah penentu kemenangan pemilu yang akan datang.
Herzaky menyebutkan, Partai Demokrat menghormati partai-partai politik yang terlebih dahulu tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Bergabungnya Partai Demokrat kepada Prabowo pun AHY tidak lagi diajukan sebagai bakal calon wakil presiden.Â
Partai Demokrat ingin fokus pada perebutan kursi menteri ataupun jabatan lain dan berfokus pada kepentingan masyarakat luas, bukan pribadi. Dalam deklarasinya, AHY turut menyampaikan agar koalisi ini terjaga hingga akhir perjuangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H