Teknologi digunakan secara luas untuk mendukung pembelajaran diferensiasi. Misalnya, aplikasi pembelajaran daring digunakan untuk memberikan latihan tambahan yang dapat diakses siswa di rumah.
5. Kelas Inklusif
  Siswa dengan kebutuhan khusus mendapatkan dukungan tambahan di kelas inklusif. Guru pendamping disediakan untuk membantu mereka dalam mengikuti pelajaran.
6. Evaluasi Berkelanjutan
  Evaluasi berkala dilakukan untuk memantau perkembangan siswa. Umpan balik dari siswa dan orang tua juga digunakan untuk menyesuaikan strategi pengajaran.
Hasil dari pendekatan ini sangat positif. Siswa menunjukkan peningkatan dalam motivasi dan hasil belajar mereka. Mereka merasa lebih dihargai dan dipahami sebagai individu dengan kebutuhan unik.
- Tantangan dan Solusi dalam Pembelajaran Diferensiasi
Meskipun pembelajaran diferensiasi menawarkan banyak manfaat, pelaksanaannya tidak lepas dari tantangan. Beberapa tantangan utama dan solusinya adalah:
1. Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya
  Pembelajaran diferensiasi membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup untuk perencanaan dan pelaksanaan. Solusi untuk masalah ini adalah dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang sudah tersedia secara optimal. Kolaborasi antar guru juga bisa menjadi cara efektif untuk berbagi beban kerja.
2. Kurangnya Pelatihan dan Pengembangan Profesional
  Banyak guru mungkin merasa kurang percaya diri dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi karena kurangnya pelatihan. Pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan sangat penting untuk mengatasi masalah ini.