Evaluasi berkala dan refleksi terhadap proses pembelajaran sangat penting untuk memastikan bahwa pendekatan diferensiasi yang diterapkan efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Â
- Studi Kasus: Pembelajaran Diferensiasi di Sekolah
Untuk memahami lebih lanjut tentang penerapan pembelajaran diferensiasi, mari kita lihat sebuah studi kasus di sebuah sekolah dasar di Indonesia.
Di SD XYZ, guru-guru telah mengadopsi pendekatan pembelajaran diferensiasi untuk mengakomodasi keragaman siswa mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang mereka lakukan:
1. Penilaian Awal dan Profil Belajar Siswa
  Setiap awal tahun ajaran, guru melakukan penilaian awal untuk memahami profil belajar siswa. Ini termasuk tes diagnostik dan wawancara dengan siswa serta orang tua.
2. Pengelompokan Berdasarkan Kemampuan dan Minat
  Siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan dan minat mereka dalam mata pelajaran tertentu. Misalnya, dalam pelajaran matematika, ada kelompok yang memerlukan penguatan konsep dasar dan ada kelompok yang siap untuk tantangan lebih lanjut.
3. Pembelajaran Berbasis Proyek
  Guru mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi topik yang mereka minati secara mendalam. Proyek ini juga memberikan ruang bagi siswa untuk bekerja dalam kelompok dengan berbagai kemampuan.
4. Pemanfaatan Teknologi