Mohon tunggu...
Anis Mawardi
Anis Mawardi Mohon Tunggu... Guru - GURU SMK

Saya seorang guru SMK bidang Agribisnis Ternak mengajar di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah. Saya memiliki hobi mengajar. Saat sore hari sepulang sekolah saya mengajar anak SD bahasa Inggris dan Bahasa Arab, setelah magrib saya mengajar membaca Al Qur'an di Masjid Desa Mooyong.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Benang Merah Koneksi Antar Materi dalam Modul 1.4 Budaya Positif

5 Juni 2024   14:41 Diperbarui: 5 Juni 2024   15:45 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Setelah mempelajari modul ini, saya mungkin lebih condong pada posisi kontrol teman dan pemantau serta manager. Saya akan lebih fokus pada upaya untuk bekerja sama dengan siswa, mengakui dan memahami perspektif dan kebutuhan mereka, serta membangun hubungan yang lebih baik. Saya mungkin merasa lebih percaya diri dan puas karena melihat siswa-siswa merasa lebih terlibat dan diperhatikan dalam proses pembelajaran.

Perbedaan utama antara kedua pendekatan ini adalah pergeseran dari pengendalian yang lebih dominan dan otoriter menjadi pendekatan yang lebih inklusif dan mendukung. Dengan menggunakan posisi kontrol yang lebih kolaboratif, saya memberikan lebih banyak ruang bagi siswa untuk berkembang dan berkontribusi dalam lingkungan belajar, sementara juga memperkuat hubungan guru-siswa yang positif. 

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan murid Anda? Jika iya, tahap mana yang Anda praktekkan dan bagaimana Anda mempraktekkannya?

Sebelum mempelajari modul ini, saya mungkin belum terbiasa dengan konsep segitiga restitusi atau mungkin telah menerapkannya tanpa menyadarinya secara sadar. Jika saya telah menggunakan segitiga restitusi, mungkin saya lebih cenderung pada tahap pertama, yaitu menstabilkan identitas.

Contohnya, jika ada konflik antara dua siswa di kelas, saya mungkin akan mendekati mereka secara terpisah untuk memahami perspektif masing-masing dan menentukan akar masalah. 

Setelah itu, saya mungkin akan membantu mereka untuk saling berbicara dan mendengarkan satu sama lain dengan tujuan mencapai pemahaman bersama dan mencari solusi yang adil. Namun, karena tanpa pemahaman yang lebih dalam tentang segitiga restitusi, pendekatan saya mungkin lebih intuitif dan kurang terstruktur. 

Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam modul ini, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah?

Di samping konsep-konsep yang telah dibahas dalam modul Budaya Positif, masih ada hal yang krusial dalam menciptakan lingkungan kelas atau sekolah yang positif. Misalnya, keterlibatan orang tua adalah elemen kunci. 

Ketika orang tua aktif terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka, mereka bukan hanya menjadi mitra dalam proses pembelajaran, tetapi juga menguatkan dukungan antara rumah dan sekolah. Sebagai contoh, sebuah sekolah yang menerapkan program keterlibatan orang tua yang kuat mungkin memiliki sesi kelas terbuka, diskusi orang tua-guru yang teratur, atau komunikasi yang konsisten melalui platform daring. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun