Mohon tunggu...
Anis Kurniawan
Anis Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis, berjumpa dan berkolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyelam di Kedalaman 8 Sajak Kompasianer Perihal Pergantian Tahun

31 Desember 2015   19:40 Diperbarui: 31 Desember 2015   19:40 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasianer Joko P menulis sajak yang nyentrik berjudul "hit et nune" (di sini dan sekarang). Puisi yang diposting pada (31/12 - pukul 16:59) itu berkisah tentang romantika kehidupan Karto dan istrinya Narsih di tengah hirup pikuk dan riuhnya malam tahun baru. 

Dan sebuah puisi berjudul "Kupinjam waktu" yang ditulis oleh Erida Pulungan (diposting 31/12 - pukul 15:32), memberi pesan kuat. Erida sekaligus memperingatkan buat kita semua tentang makna perjalanan waktu. Betapa waktu adalah sebuah karunia yang dipinjamkan tuhan. Karenanya harus disyukuri sepenuhnya. Hal itu terlihat dalam sajaknya berikut:

masih adakah waktu yang kau bisa pinjamkam padaku tuham?"

Di puncak semua harapan, impian sesungguhnya buat kita semua adalah seperti dalam sajak seorang Naeni Basri. Dalam puisinya berjudul "Jelang tahun baru" (diposting 31/12 - pukul 16:54), Naeni bertutur demikian espektatif:

Semoga mimpi dan harapan yang telah terenda bisa menjadi nyata di tahun mendatang

Sajak-sajak perihal tahun baru oleh Kompasianer di atas, memberi pesan kebermaknaan yang dalam, betapa perubahan ke arah yang lebih baik mutlak dilakukan. Dan semua harus dimulai dari diri diri sendiri. Semoga momen tahun baru ini, saat yang tepat. Kita mengoreksi kesalahan dan meningkatkan pencapaian positif kita.

Selamat tahun baru, dengan cara apa pun anda merayakannya. Kali ini saya menyambutnya dengan berjelaga di antara sajak-saja di "fiksiana" Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun