"Ya iya toh. Kalian ini kenapa kok jadi aneh begini," balas bu Murni berbalik terheran dengan yang ditanyakan Laksmi dan bu Rusmi.
"Sudah siang Laksmi, bu Rusmi, saya harus pulang dulu mau masak. Anak-anak sebentar lagi pulang sekolah. Kasihan kalau belum ada makanan," ucap bu Murni kemudian.
Ia bangkit dari duduk  untuk beranjak pulang.
"Terima kasih, bu. Assalamu'alaikum," ucap Laksmi sebelum bu Murni berjalan pulang.
"Wa'alaikumsalam. Saya pamit pulang dulu," balas bu Murni.Â
Sementara Laksmi dan bu Rusmi, hanya bengong dengan segala yang barusan mereka dengar. Kosong? Tak ada dagangan? Lalu selama beberapa minggu ini, karena alasan itukah makanya para pelanggan warung ibu tak ada yang mau mampir seorang pun? Laksmi bergidik memikirkan hal itu.
"Rupa-rupanya ada yang nakal," ucap bu Rusmi.
"Ya sudah bu, warung kita tutup saja. Kita masuk. Ibu ingat? Hari ini Kak Arini sama yang lain mau datang bukan? Sudah jam 11, mereka pasti sebentar lagi datang," ucap Laksmi mengalihkan pembicaraan.
Laksmi kemudian menutup warung dan membawa masuk bu Rusmi. Mengajaknya duduk di ruang tamu, menunggu anak-anak, menantu dan cucu-cucunya datang.
"Makanan sudah siap, Laksmi?" tanya bu Rusmi.
"Sudah bu, tenang saja. Tadi Laksmi masak masakan spesial untuk mereka," balas Rusmi tersenyum.