Mohon tunggu...
Ani Siti Rohani
Ani Siti Rohani Mohon Tunggu... Buruh - Perempuan penikmat sunyi

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aib

5 April 2019   17:17 Diperbarui: 5 April 2019   17:23 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : Pixabay

"Sebentar lagi, sayang," balasku.

"Dedek bayinya nanti perempuan kaya Aira ya, Bu?" tanyanya lagi.

"Iya sayang. Sudah malam, tidurlah," ucapku memeluknya mesra.

Aku berkali mencoba menghubungi Rudi setelah Aira terlelap tidur, tapi tak ada jawaban. Jika saja dia ada di hadapanku, ingin sekali aku menamparnya. Perlakuannya padaku seolah aku bukan siapa-siapa. Padahal jelas-jelas aku tengah mengandung anaknya.

"Halo," sapaku ketika teleponku akhirnya diangkat.

"Ya, halo," balas suara di seberang sana.

Deg.

Jantungku berdegup kencang, ketika yang kudapati adalah suara seorang wanita. Siapa wanita itu? Mengapa berani sekali memegang HP Rudi.

"Maaf ini siapa? Rudinya mana?" tanyaku ketus.

"Oh Mas Rudi sedang di kamar mandi. Ini siapa ya?" tanyanya kemudian.

Kamar mandi? Apa maksud wanita itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun