"Cari siapa Neng?" tanya seorang lelaki paruh baya.
"Maria. Bapak kenal?" tanyaku kemudian.
"Aduh Neng, kau siapanya Maria? Kerabatnya?" tanya bapak itu.
"Aku temannya, Pak," balasku tersenyum.
"Kau sama cantiknya dengan Maria. Kalian teman kerja ya? Ada waktu untukku malam ini, Cantik?" ucap bapak itu dengan tatapan menggoda.
Aku tak mengerti apa yang diucapkannya.
"Maksud bapak apa?" tanyaku.
"Alah kau paling sama seperti Maria. Pelacur, iya kan?" ucapnya.
Aku semakin tak mengerti dengan apa yang bapak itu katakan. Pelacur? Apa Maria seorang pelacur?
"Tidak, Pak. Saya hanya temannya di waktu remaja dulu," balasku mencoba menjelaskan.
"Oh, aku kira kau sama seperti Maria. Untuk apa kau mencarinya, dia itu sudah mati," balasnya.
Mati? Apa lagi ini? Perasaanku semakin tak karuan.