Mohon tunggu...
Ani Siti Rohani
Ani Siti Rohani Mohon Tunggu... Buruh - Perempuan penikmat sunyi

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Maria

29 Maret 2019   12:10 Diperbarui: 29 Maret 2019   19:42 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : Pixabay

"Cari siapa Neng?" tanya seorang lelaki paruh baya.

"Maria. Bapak kenal?" tanyaku kemudian.

"Aduh Neng, kau siapanya Maria? Kerabatnya?" tanya bapak itu.

"Aku temannya, Pak," balasku tersenyum.

"Kau sama cantiknya dengan Maria. Kalian teman kerja ya? Ada waktu untukku malam ini, Cantik?" ucap bapak itu dengan tatapan menggoda.

Aku tak mengerti apa yang diucapkannya.

"Maksud bapak apa?" tanyaku.

"Alah kau paling sama seperti Maria. Pelacur, iya kan?" ucapnya.
Aku semakin tak mengerti dengan apa yang bapak itu katakan. Pelacur? Apa Maria seorang pelacur?

"Tidak, Pak. Saya hanya temannya di waktu remaja dulu," balasku mencoba menjelaskan.

"Oh, aku kira kau sama seperti Maria. Untuk apa kau mencarinya, dia itu sudah mati," balasnya.

Mati? Apa lagi ini? Perasaanku semakin tak karuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun