Mohon tunggu...
Anisatul ummah
Anisatul ummah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rincian Aqidah Asy'ariyah

27 September 2018   12:55 Diperbarui: 27 September 2018   13:27 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada periode ini beliau menulis kitabnya "Al-Ibanah 'an Ushulid-diyanah" di dalamnya beliau merinci aqidah salaf dan manhajnya.

Komentar Ibnu Taimiyah tentang Al-Asy'ari

Mereka yang beraqidah ii sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh al-islam ibnu Taimiyah adalah paling dekat di antara yang lain kepada ahlussunnah wal-jamaah.

Aliran mereka adalah polarisasi antara wahyu dan filsafat.

Barangkali di masa itu kebutuhan untuk menjawab tantangan aqidah dengan menggunakan akal telah menjadi beban. Karena di masa itu sedang terjadi penerjemahan besar-besaran pemikiran filsafat barat yang materialis dan rasionalis ke dunia Islam. Sehingga dunia Islam mendapatkan tantangan hebat untuk bisa menjawab argumen-argumen yang bisa dicerna akal.

Al-Asy`ari adalah salah satu tokoh penting yang punya peranan dalam menjawab argumen kalangan ahli logika ketika menyerang aqidah Islam. Karena itulah metode aqidah yang beliau kembangkan merupakan panggabungan antara dalil naqli dan aqli. Bila dilihat dari kaca lain seperti di zaman di mana tantangan akal ini tidak lagi mendominasi, bisa saja terasa agak janggal karena metode akal atau rasio yang digunakan terasa kurang relevan lagi. Karena itu wajar bila dikritisi lebih detail, ada saja hal-hal yang dirasa kurang pas dan relevan lagi. Sebagian para pengkritik menyataskan bahwa paham As'ariyah menyalahi ahlussunnah wa al-jamaah dalam lima belas masalah, salah satunya adalah masalah asma' dan sifat. Meski demikian, para pendukung mazhab Asy`ari juga punya argumen yang membenarkan pendapat mereka.

Penyebaran Aqidah Asy-'ariyah Aqidah ini menyebar luas di zaman wazir Nizhamul Muluk pada dinasti Saljuq dan seolah menjadi aqidah resmi negara. Semakin berkembang lagi di masa keemasan madrasah An-Nidzamiyah, baik yang ada di Baghdad maupun di kota Naisabur. Madrasah Nizhamiyah yang di Baghdad adalah universitas terbesar di dunia. Didukung oleh para petinggi negeri itu seperti Al-Mahdi bin Tumirat dan Nuruddin Mahmud Zanki serta sultan Shalahuddin Al-Ayyubi. Juga didukung oleh sejumlah besar ulama, terutama para fuqaha mazhab Asy-syafi'i dan mazhab Al-Malikiyah periode akhir-akhir. Sehingga wajar sekali bila dikatakan bahwa aqidah Asy-'ariyah ini adalah aqidah yang paling populer dan tersebar di seluruh dunia.

Para Ulama yang Berpaham Asy-'ariyah

Di antara para ulama besar dunia yang berpaham aqidah ini dan sekaligus juga menjadi tokohnya antara lain:

Al-Ghazali (450-505 H/ 1058-1111M)

Al-Imam Al-Fakhrurrazi (544-606H/ 1150-1210)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun