Karakteristik kualitas pada laporan keuangan berdasarkan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI, 2015) Nomor. 01 yaitu beberapa dengan pernyataan berikut (Anggraeni & Mildawati , 2023):
(1) Dapat Dipahami, Kualitas penting informasi dengan dilakukan penampungan pada sebuah laporan keuangan sebagai bentuk yang memudahkan melakukan pemahaman terhadap pengguna,
(2) Relevan, Informasi bisa dikatakan relevan jika bisa berpengaruh terhadap keputusan perekonomian dan dapat berguna bagi pemakai. Informasi mempunyai sebuah mutu relevan bila bisa memberikan sebuah pengaruh pada keputusan perekonomian pengguna yang bisa memberikan bantuannya terhadap seseorang untuk melakukan perulangan terhadap kejadian yang lampau, sekarang maupun juga masa depannya, memberikan ketegasan dan melakukan pengkoreksian terhadap evaluasi yang dihasilkan dari masa lampunya,
(3) Keandalan, Sebagai bentuk suatu kompetensi dari sebuah informasi guna memberikan rasa yakin terhadap sebuah informasi yang dimaksud tepat maupun tidaknya. Informasi laporan keuangan dengan dilakukan suatu penyajian wajib mempunyai keandalan.
(4) Dapat Dibandingkan, Pengguna laporan keuangan diharuskan bisa membandingkan laporan keuangan dengan beberapa periode guna melakukan sebuah identifikasi mengenai sebuah kedudukan yang berkecenderungan maupun juga kinerja keuangannya. Pengertian laporan keuangan adalah dokumen formal yang berisi informasi terstruktur mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas pada periode tertentu. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan terperinci kepada para pemangku kepentingan, seperti pemilik, investor, kreditor, dan pihak lain yang terlibat, mengenai kondisi finansial perusahaan serta hasil operasionalnya dalam periode waktu terten tu. Laporan keuangan mencakup beberapa komponen utama, antara lain:
1. Neraca (Balance Sheet): Menyajikan informasi mengenai aset (aktiva), kewajiban (liabilitas), dan ekuitas (modal) perusahaan pada akhir periode tertentu. Neraca memberikan gambaran tentang apa yang dimiliki dan dimiliki perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement):Â Menunjukkan pendapatan (revenue), biaya (expenses), dan laba bersih (net income)Â atau rugi bersih (net loss) yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode waktut ertentu. Laporan ini mencerminkan kinerja operasional perusahaan.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Menyajikan arus masuk dan keluar kas perusahaan selama periode waktu tertentu, yang terbagi menjadi arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan ini penting untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan menggunakan kas.
4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity): Menyajikan detail perubahan dalam ekuitas perusahaan dari awal hingga akhir periode, termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi dan investasi yang dilakukan oleh pemilik. Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) atau standar internasional seperti IFRS (International Financial Reporting Standards). Hal ini bertujuan agar informasi yang disajikan konsisten, dapat dipahami, dan relevan bagi para pengguna laporan keuangan. Pentingnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat untuk mengukur kinerja keuangan suatu entitas, tetapi juga sebagai dasar bagi pengambilan keputusan investasi, penilaian risiko, dan evaluasi strategi bisnis.
 Audit
1 Pengertian Audit