Mohon tunggu...
Anisa Putri
Anisa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Anisa Putri mahasiswa Universitas Sultan Syarif Kasim Riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan dan Peluang Mempertahankan Bahasa Indonesia di Era Digital

10 Juni 2024   16:35 Diperbarui: 10 Juni 2024   17:08 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Anisa Putri dan Vera Sardila

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Abstrak

Bahasa Indonesia adalah identitas nasional kita sebagai warga Indonesia. Kita tahu betapa pentingnya Bahasa dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di era digital ini. Namun mempertahankan Bahasa Indonesia menjadi tantangan tersendiri di tengah perkembangan digital. Saat ini, penggunaan Bahasa yang tidak lazim dan tidak pantas di sosial dan digital lain nya semangkin umum. Selain itu, banyak orang yang menggunakan Bahasa Indonesia yang tidak baku dan bahkan tidak ada di dalam kamus resmi. Tentu saja hal ini dapat mempengaruhi kebenaran dalam berbahasa Indonesia.

Kata kunci: Tantangan, Peluang, dan Mempertahankan.

PENDAHULUAN

Terknologi di era digital telah memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam penggunaan Bahasa. Di era digital saat ini, Masyarakat Indonesia menghadapi tantangan dan peluang baru untuk terus berkembangan dan tetap relevan di dunia yang semangkin padat. Era digital membuat peluang baru untuk menyebarkan dan mempelajari Bahasa Indonesia. Melalui internet, kita dapat dengan mudah mengakses berbagai sumber Bahasa seperti kamus online, bahan Pelajaran dan pembelajara online Bahasa Indonesia Dengan car aini Masyarakat dapat menambah kosa kata, memahami tata bahasa yang benar dan meningkatkan pemahaman dalam memajukan budaya Indonesia. Melalui platform seperti fecebook, Instagram, dan twitter, pengguna dapat berbagi pemikiran, tulisan, dan karyanya dalam Bahasa Indonesia. Hal ini akan membantu memperluan penggunaan baha sa tersebut, menginspirasi orang lain dan memperkaya konten web Indonesia.

Artikel ini akan membahasa tantangan dan peluang mempertahankan bahasa Indonesia di era digital. Dengan demikian diharapkan

PEMBAHASAN

A. Tantangan Dalam Mempertahankan Bahasa Indonesia Di Era Digital

Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari Masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara dan bahasa pengantar dalam sistem Pendidikan nasional. Namun, teknologi di era digital telah memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan termaksut pengguna bahasa Indonesia. Masyarakat Indonesia menghadapi tantangan untuk terus berkembangan dan mendapatkan relevansi di dunia yang semakin padat ini. Bahasa dikatakan sebagai media komunikasi, tanpa bahasa manusia tidak akan mampu berinteraksi antara yang satu dengan yang lain.

Bahasa adalah fenomena yang menghubungkan dunia makna dengan dunia bunyi (Chear 2009:1). Dunia makna artinya Dimana setiap bahasa yang kita gunakan akan menghasilkan sebuah pengertian baik dari pengertian pendengar maupun pembaca dan diri sendiri, jika dunia makna di hubungkan. dengan dunia bunyi akan lebih menghasilkan pemhertian yang khas. Banyak orang yang mungganakan bahasa Indonesia yang kurang benar dan memperkenalkan istilah-istilah baru yang belum ada dalam kamus resmi bahasa Indonesia.

Hal ini bisa membawa dampak buruk terhadap kemampuan Masyarakat dalam menggunakanbahasa Indonesia secara benar dan baku.

Keberadaan internet secara tidak langsung menghasilkan sebuah generasi yang baru, yaitu generasi next. Generasi ini dipandang menajadi sebuah generasi masa depan yang diasuh dan dibesarkan dalam lingkungan budaya baru media digital yang iteraktif, yang berwatak menyendiri (desosialisasi), berkomikasi secara personal, melek computer, dibesarkan dengan vidiogames, dan lebih banyak waktu luang untuk mendengarkan radio dan tele visi. (Ibrahim, 2011:310).

Selain itu, mengingkatnya penggunaan Bahasa Inggris di dunia digital juga menjadi tantangan pembangunan Indonesia. Banyak istilah baru yang muncul dalam Bahasa Inggris dan secara tidak langsung mempengaruhi pengunaan bahasa Indonesia. Itu sebabnya orang lebih banyak menggunakan kata istilah bahasa inggris dibandingkan istilah bahasa Indonesia.

Berikut ini beberapa tantangan bahasa Indonesia di era digital:

1. Penggunaan bahasa inggris

Dalam era globalisasi dan teknologi, Bahasa Inggris menjadi bahasa universal dan sering digunakan dalam berbagai platfrom digital. Hal ini dapat mengancam penggunaan bahasa Indonesia dalam konteks digital.

2. Singkatan dan jargon baru

Pengunaan singkatan dan jargon baru dalam bahasa digital dapat mempengaruhi pemahaman bahasa Indonesia secara umum. Selain itu, pengunaan singkatan dan jargon juga bisa mengganggu kaidah tata bahasa dan ejaan yang benar.

3. Keberagaman dialek

Bahasa Indonesia mempunyai banyak dialek yang berbeda-beda di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dapat menjadi tantangan untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan memastikan adanya 

4. Keterampilan menulis yang buruk

Pengunaan media sosial dan aplikasi chatting dapat melemahkan kemampuan menulis bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Banyak orang menggunakan singkatan dan bahasa nonstandar dalam komunikasi digital.

B. Peluang Dalam Mempertahankan Bahasa Indonesia Di Era Digital

Di sisi lain, digitalisasi membawa peluang besar bagi pengembangan bahasa Indonesia juga tingkat global. Berkat internet, banyak orang di seluruh dunia yang bisa menggunakan bahasa Indonesia, sehingga semakin banyak orang yang tertarik mempelajari bahasa Indonesia dan menggunaka bahasa Indonesia dalam konteks internasional.

Dalam dunia bisnis, pengguna bahasa Indonesia pada website dan media sosial dapat memberikan nilai tambah bagi dunia dan usaha untuk menjangkau pasar Indonesia dan internasional. Hal ini dapat memperkuat citra dan merek Perusahaan serta memperluas cakupan usaha.

Selain itu, digitalisasi juga memberikan peluang bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan kreativitasnya dalam menggunakan bahasa Indonesia. Berbagi platftom digital seperti media sosial dan blog memberikan ruang bagi generasi muda Indonesia untuk menulis dan berbicara dalam bahasa Indonesia sehingga dapat mengembangkan kemampuan berbahasa dan berkontribusi terhadap perkembangan bahasa Indonesia melalui karya-karyanya.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Javed, Juan, dan Nazli (2013:130) bahwa kemampuan menulis lebih sulit dibandingkan dengan kemampuan berbahasa lainnya.

Meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa Indonesia di era digital menghadapi tantangan dan peluang era digital, pentingnya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang benar dan baku. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Indonesia, mempromosikan bahasa Indonesia sebagai internasional dan mendukung penggunaan bahasa Indonesia di media sosial dan platftom digital lainnya.

Selain itu, peran aktif Masyarakat juga diperlukan untuk memajukan dan membangun Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong orang lain untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan benar dan normal, mengkritik penggunaan bahasa Indonesia yang tidak tepat, dan mendukung inisiatif yang memajukan Indonesia.

PENUTUP

Meskipun tantangan dan peluang mempertahankan bahasa Indonesia di era digital cukup besar, namun kita bisa mengatasinya jika kita meningkatkan kesadaran berbahasadenga lebih banyak membaca, memperhatikan ejaan dan mengikuti kelompok bahasa. Dengan cara inilah kita dapat memastikan bahwa bahasa Indonesia tetap menjadi bagian penting dari identitas nasional kita dan dihormati serta digunakan di era digital.

DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim & Subandy, I. 2011. Kritik Budaya Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra Chaer, Abdul. 2009. Pengantar semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hakim, Lukmanul 2024 Bahasa Idonesia di Era Digital Tantangan Dan Masa Depannya. Bandung: CV. Intelektual Madifes Media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun