4. Keterampilan menulis yang buruk
Pengunaan media sosial dan aplikasi chatting dapat melemahkan kemampuan menulis bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Banyak orang menggunakan singkatan dan bahasa nonstandar dalam komunikasi digital.
B. Peluang Dalam Mempertahankan Bahasa Indonesia Di Era Digital
Di sisi lain, digitalisasi membawa peluang besar bagi pengembangan bahasa Indonesia juga tingkat global. Berkat internet, banyak orang di seluruh dunia yang bisa menggunakan bahasa Indonesia, sehingga semakin banyak orang yang tertarik mempelajari bahasa Indonesia dan menggunaka bahasa Indonesia dalam konteks internasional.
Dalam dunia bisnis, pengguna bahasa Indonesia pada website dan media sosial dapat memberikan nilai tambah bagi dunia dan usaha untuk menjangkau pasar Indonesia dan internasional. Hal ini dapat memperkuat citra dan merek Perusahaan serta memperluas cakupan usaha.
Selain itu, digitalisasi juga memberikan peluang bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan kreativitasnya dalam menggunakan bahasa Indonesia. Berbagi platftom digital seperti media sosial dan blog memberikan ruang bagi generasi muda Indonesia untuk menulis dan berbicara dalam bahasa Indonesia sehingga dapat mengembangkan kemampuan berbahasa dan berkontribusi terhadap perkembangan bahasa Indonesia melalui karya-karyanya.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Javed, Juan, dan Nazli (2013:130) bahwa kemampuan menulis lebih sulit dibandingkan dengan kemampuan berbahasa lainnya.
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa Indonesia di era digital menghadapi tantangan dan peluang era digital, pentingnya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang benar dan baku. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Indonesia, mempromosikan bahasa Indonesia sebagai internasional dan mendukung penggunaan bahasa Indonesia di media sosial dan platftom digital lainnya.
Selain itu, peran aktif Masyarakat juga diperlukan untuk memajukan dan membangun Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong orang lain untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan benar dan normal, mengkritik penggunaan bahasa Indonesia yang tidak tepat, dan mendukung inisiatif yang memajukan Indonesia.
PENUTUP
Meskipun tantangan dan peluang mempertahankan bahasa Indonesia di era digital cukup besar, namun kita bisa mengatasinya jika kita meningkatkan kesadaran berbahasadenga lebih banyak membaca, memperhatikan ejaan dan mengikuti kelompok bahasa. Dengan cara inilah kita dapat memastikan bahwa bahasa Indonesia tetap menjadi bagian penting dari identitas nasional kita dan dihormati serta digunakan di era digital.