Mohon tunggu...
Anisa Nur Khofipah
Anisa Nur Khofipah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Islam 45 Bekasi

Aku tak sebaik apa yang kau ucap, namun aku tak seburuk apa yang terlintas dalam pikiranmu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Perkembangan Iptek

6 Juli 2020   20:27 Diperbarui: 4 Juni 2021   13:40 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam (http://www.pendis.kemenag.go.id/)

Siapa sih yang tidak tau arti pendidikan islam? Bahkan, mungkin diantara pembaca sudah ada yang pernah tau arti pendidikan islam itu apa kan. Nah pendidikan islam adalah usaha orang dewasa (muslim/muslimah) yang bertaqwa secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar) melalui ajaran islam ke arah perkembangan dan pertumbuhan kepribadian muslim. 

Karena, pada era globalisasi ini, kesadaran akan pendidikan yang berkualitas itu semakin meningkat. Pendidikan yang bermutu dan bermuatan agama menjadi pilihan pertama. 

Karena, pada dasarnya tingginya kesadaran agama berpengaruh pada aktualisasi jiwa seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang dimanifrestasikan dalam bentuk kegiatan spiritual. Oleh karena itu, internalisasi nilai-nilai pendidikan islam merupakan hal yang sangat penting dilakukan".

Lalu, Jika dilihat dari bahasannya internalisasi nilai-nilai pendidikan islam adalah konsepsi yang tersurat maupun tersirat yang ada dalam agama yang mempengaruhi perilaku seseorang.

Internalisasi ini juga bukan hanya semata-mata hanya untuk diaplikasikan kepada kehidupan sehari-hari akan tertapi dijadikan juga bagian dari ibadah yang dimana ditanamkan untuk membentuk kepribadian muslim yang lebih baik. 

Baca juga : Dinamika Pendidikan Islam di Indonesia

Disamping itu ada dorongan dari teknologi dalam pengembangan IPTEK pada zaman sekarang yang sudah semakin berkembang menjadikan proses internalisasi nilai-nilai pendidikan islam dapat diaplikasikan dengan mudah. 

Metode internalisasi nilai-nilai pendidikan islam itu sendiri menggunakan metode pembiasaan dan keteladanan yang dimana kedua metode tersebut diterapkan secara bersama-sama agar bisa diharapkan menjadi teladan yang baik, lalu mengubah pembiasaan menjadi sifat-sifat yang akan menjadikan kebiasaan yang baik.

Nilai-nilai pendidikan islam dan ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dengan kelahiran islam itu sendiri. Islam sendiri mengemban tugas menghidupkan kembali tradisi keagamaan dan mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan zaman dahulu ke zaman selanjutnya yang hendak diwujudkan dalam perilaku manusia melalui proses pendidikan. 

Oleh karena itu, islam berhadapan dengan segala bentuk kemajuan teknologi. Disamping itu ilmu pengetahuan harus mencerminkan nilai-nilai pendidikan islam karena sebagai wujud kerja sama kreatif antara Allah dan manusia sebagai hamba.

Sebelum kita bisa mengiternalisasikan nilai-nilai pendidikan islam itu sendiri, kita harus tau dahulu, bagaimana sih ruang lingkup pendidikan islam itu?  Nah, ruang lingkup pendidikan islam dibagi menjadi beberapa bagian yang (1) Al-Qur'an dan Hadist, ruang lingkup ini bertujuan memberikan pendidikan untuk memahami dan mencintai Al-Qur'an dan Hadist sebagai sumber dari ajaran islam. 

Baca juga :Pentingnya Mengajarkan Pendidikan Islam Dimulai dari Usia Dini

(2) Akidah Akhlak, ruang lingkup ini bertujuan menumbuhkan dan meningkatkan keimanan yang diwujudkan dalam akhlak terpuji melalui pemberian kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. 

(3) Fikih, ruang lingkup ini bertujuan mengarahkan untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum islam yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya. 

(4) Sejarah Pendidikan Islam, ruang lingkup ini bertujuan untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah pendidikan islam yang akan menjadi dasar pandangan hidupnya.

Internalisasi nilai-nilai pendidikan islam merupakan sesuatu yang diharapkan bisa merubah sifat yang mengacu pada tingkah laku yang melekat pada pendidikan islam yang digunakan sebagai dasar manusia untuk mencapai tujuan hidupnya, yakni mengabdi kepada Allah SWT agar bisa bahagia di dunia maupun diakhirat. Sesungguhnya nilai-nilai pendidikan islam itu sendiri tidak terlepas dari perkembangan IPTEK. 

Dimana nilai-nilai yang ada tersebut berusaha ditransformasikan kepada umat islam melalui ilmu pengetahuan dan teknologi kemudian dikembangkan agar sesuai dengan ajaran agama islam. 

Nilai-nilai itu sendiri diantaranya meliputi Iman, Islam dan Ihsan dimana semua itu sebagai satu kesatuan integral yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.

Baca juga : Sistem Pendidikan Islam di Asia Tenggara: Antara Tradisionalisme dan Modernisme

" Maka dari itu, pada zaman klasik umat islam telah melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mereka bisa menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan islam dengan baik. Hal ini berarti ulama-ulama islam merupakan perintis dan pelopor berbagai kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan islam berorientasi pada kebutuhan jasmani dan rohani dan dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah dan sikap ilmiah. 

Secara empiris orang yang mendalami ilmu pengetahuan akan semakin sadar akan adanya kebenaran hukum-hukum alam, sadar akan adanya keterkaitan didalam dunia ini. Seorang Ilmuwan yang beragama akan lebih tebal keimanannya, karena selain didukung oleh dogma-dogma agama juga dijunjung oleh alam pikiran dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena alam, sebagai manifrestasi kebesaran Tuhan".

Proses internalisasi nilai-nilai pendidikan islam pada perkembangan IPTEK yaitu dapat menyatukan nilai-nilai aqidah, syariah, akhlak dan jihad secara tepat. 

Penyatuan ini menjadikan ilmu pengetahuan sebagai indikator bahwa paradigma pendidikan islam memiliki pandangan yang luas terhadap ketauhidan, etika, moral yang menjadikan seseorang berbeda di hadapan Allah SWT. 

Dengan adanya internalisasi nilai-nilai pendidikan islam itu sendiri bisa menjadikan penguatan terhadap nilai-nilai islam yang lebih mendalam tanpa harus mengesampingkan ilmu pengetahuan.

Sumber : 

1. Klik disini 

2. Klik disini 

3. Nasution, Harun. 2016. Islam Ditinjau Dari Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi. Jakarta: Erlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun