Baca juga :Pentingnya Mengajarkan Pendidikan Islam Dimulai dari Usia Dini
(2) Akidah Akhlak, ruang lingkup ini bertujuan menumbuhkan dan meningkatkan keimanan yang diwujudkan dalam akhlak terpuji melalui pemberian kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.Â
(3) Fikih, ruang lingkup ini bertujuan mengarahkan untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum islam yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya.Â
(4) Sejarah Pendidikan Islam, ruang lingkup ini bertujuan untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah pendidikan islam yang akan menjadi dasar pandangan hidupnya.
Internalisasi nilai-nilai pendidikan islam merupakan sesuatu yang diharapkan bisa merubah sifat yang mengacu pada tingkah laku yang melekat pada pendidikan islam yang digunakan sebagai dasar manusia untuk mencapai tujuan hidupnya, yakni mengabdi kepada Allah SWT agar bisa bahagia di dunia maupun diakhirat. Sesungguhnya nilai-nilai pendidikan islam itu sendiri tidak terlepas dari perkembangan IPTEK.Â
Dimana nilai-nilai yang ada tersebut berusaha ditransformasikan kepada umat islam melalui ilmu pengetahuan dan teknologi kemudian dikembangkan agar sesuai dengan ajaran agama islam.Â
Nilai-nilai itu sendiri diantaranya meliputi Iman, Islam dan Ihsan dimana semua itu sebagai satu kesatuan integral yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Baca juga : Sistem Pendidikan Islam di Asia Tenggara: Antara Tradisionalisme dan Modernisme
" Maka dari itu, pada zaman klasik umat islam telah melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mereka bisa menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan islam dengan baik. Hal ini berarti ulama-ulama islam merupakan perintis dan pelopor berbagai kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi.Â
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan islam berorientasi pada kebutuhan jasmani dan rohani dan dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah dan sikap ilmiah.Â
Secara empiris orang yang mendalami ilmu pengetahuan akan semakin sadar akan adanya kebenaran hukum-hukum alam, sadar akan adanya keterkaitan didalam dunia ini. Seorang Ilmuwan yang beragama akan lebih tebal keimanannya, karena selain didukung oleh dogma-dogma agama juga dijunjung oleh alam pikiran dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena alam, sebagai manifrestasi kebesaran Tuhan".