"Nasi selulup itu gabungan antara lauk darat dan laut. Kalau kebiasaan di darat, terus masuk laut kan harus selulup (Bahasa Jawa: menyelam) mbak" jelas Bu May semangat menjelaskan walau sesekali ada pembeli yang datang. Nasi selulup jadi menu yang paling banyak di pesan di warung ini.Â
Berisi lauk yang berasal dari darat dan laut yang diletakkan apik di atas nasi putih hangat. Lauk dari darat antara lain; mie kuning, paru, babat, dan empal daging. Sedangkan dari laut, ada cumi kuah hitam, tongkol balado dan udang goreng.Â
Ciri khas nasi madura adalah serundeng kelapanya yang gurih dengan tekstur yang kasar serta pedasnya sambel pencit. Di warung ini, serundeng kelapa diberi nama yang unik, yakni Jembut Belanda. Ketika ditanya dari mana inspirasinya kok bisa memberi nama seperti itu, Bu May menjawab "Orang engga tau serundeng kadang, yaudah biar cepet pahamnya ya saya jawab aja begitu. Engga tau inspirasinya dari mana, asal nyeletuk aja karena terbiasa guyon".
Engga hanya sambal pencit yang pedesnya sadis, ada satu sambal lagi yang jadi ciri khas warung ini. Nama sambalnya adalah, Sambal Jancok. Keduanya sama-sama bikin produksi keringat di tubuh jadi double gobyos. Ya gobyos karena hawa panasnya Surabaya, ya gobyos karena kepedesan.Â
Untuk sambal jancok sendiri, perlu menunggu beberapa menit hingga nantinya disajikan di meja makan. Karena sambal ini harus diolah dan diulek dulu di atas cobek hingga nantinya disajikan beserta cobeknya.Â
Sebagai pecinta makanan pedas yang sedang meminimalisir konsumsi menu makanan ayam-ayaman, nasi madura Bu May cocok jadi alternatif. Apalagi semua lauknya engga ada yang zonk, bumbunya kerasa, tekstur babat yang kenyal-kenyal gemoy, paru yang engga berbau amis alias anyir, serta empal daging yang empuk dan engga mudah nyelilit (masuk ke sela-sela gigi).Â
Kalau masih asing dengan bentuk dan rupa jeroan, boleh request engga pakai jeroan. Nantinya diganti dengan tambahan lauk yang diinginkan
Warung Suara Hati Rakyat
Warung sederhana tapi menunya bukan nasi padang ini berasaskan demokrasi. Dari pembeli, oleh pembeli dan untuk pembeli. Awal mula warung ini terkenal dengan nasi maduranya tak lepas dari peran pembeli.
Engga hanya kabinet yang di-reshuffle, menu makanan di warung ini juga sering di-reshuffle karena adanya beberapa saran dari pembeli yang datang, sebelum akhirnya paten dengan nasi maduranya.Â