Setelah terapi kognitif ini selesai dilaksanakan, maka dapat dilakukan pengulangan sampai terjadi perubahan kebiasaan. Namun, alangkah lebih baik sembari menjalani terapi ini pengidap hangguan hendaknya mendekatkan dirinya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Daftar pustaka:
Asrori, Adib. 2015. "Terapi Kognitif Perilaku Untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial." Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan (JIPT) 03(Vol 3, No 1 (2015)):89--107.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!