Â
Â
Kesimpulan
Â
Bukittinggi merupakan daerah tujuan wisata utama yang menghasilkan antara 30 dan 40 persen pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perdagangan dan pariwisata.
Â
Pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif yang cukup signifikan terhadap perekonomian daerah. Wajar saja, pengeluaran berbagai kebijakan pembatasan sosial akan melumpuhkan roda perekonomian di daerah yang menjadi pusat perekonomian kedatangan wisatawan. Rencana Kerja Daerah (RKPD) Kota Bukittinggi yang memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi kota akan turun menjadi 1,13 persen pada 2020 akibat kondisi Covid-19.
Â
Pasca pandemi COVID-19, peningkatan pengunjung yang sangat besar dari 4000 menjadi 28.000 berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi kota Bukittinggi, dan PAD Bukittinggi terus meningkat. berbayar. awal pertama libur lebaran pasca pandemic pendapat dari sector wisata yang didapat sebesar 80 juta, lalu Rp.360 juta, Rp.Rp. 550 juta600 juta, yang berarti PAD yang diterima dari industri pariwisata di kota Bukittinggi dari hari pertama libur Idul Fitri hingga empat hari kemudian Rp2 miliar, menunjukkan kontras yang mencolok antara pariwisata pandemi dan pascapandemi di Bukittinggi .
Â
Â