Mohon tunggu...
Anisah Setyaningrum
Anisah Setyaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - A Lifelong Learner

eager to learn and develop new skills

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Games Seru untuk Mengembangkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris

3 Desember 2022   16:43 Diperbarui: 13 Februari 2023   08:17 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: pexels.com

Games Seru untuk Mengembangkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris

Oleh: Anisah Setyaningrum

Penguasaan kosakata Bahasa Inggris memiliki peran yang sangat signifikan dalam kemahiran berbahasa Inggris setiap orang. Dengan kekayaan kosakata yang dimiliki, seseorang dapat dengan mudah mengembangkan skill berbahasa Inggrisnya baik dalam hal speaking, writing, reading, dan listening. Semakin banyak kosakata yang dimiliki maka akan semakin mempermudah dalam menguasai skills tersebut. Sebaliknya, jika tidak diimbangi dengan penguasaan kosakata yang cukup, maka seseorang akan menghadapi kendala dalam mengembangkan skills tersebut.

Misalnya dalam menghadapi lawan bicara yang menggunakan Bahasa Inggris, jika kosakata yang dimiliki kurang, pesan yang disampaikan oleh si pembicara tentu tidak dapat dipahami dengan baik. Begitupun saat dihadapkan pada teks berbahasa Inggris, kekurangan kosakata akan menghambat proses pemahaman pesan yang disampaikan dalam teks tersebut.

Oleh karena itu, sebagaimana disampaikan di atas, penguasaan kosakata ini sangat penting dalam mendukung penguasaan skill berbahasa Inggris seseorang.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk bisa mengembangkan penguasaan kosakata berbahasa Inggris. Dimulai dari cara yang klasik, yaitu dengan membuat daftar kosakata dan menghafalkannya, seperti pada umumnya dilakukan oleh para pelajar. Disamping itu, ada juga cara-cara yang seru dalam mengembangkan kosakata berbahasa Inggris. Dengan cara yang seru, proses penguasaan kosakata bahasa Inggris ini akan lebih dinikmati oleh pembelajar Bahasa Inggris.

Games merupakan alternatif pengembangan kosakata berbahasa Inggris yang dapat diterapkan di dalam kelas, baik indoor maupun outdoor, formal maupun non formal. Ada berbagai macam variasi games yang dapat dimainkan dalam sebuah kelompok atau kelas. Games tersebut antara lain:

1. Words Chain

Dalam permainan ini, para peserta diminta untuk berdiri membuat barisan melingkar atau setengah lingkaran. Kemudian instruktur memberikan arahan terkait aturan permainan. Instruktur mempersiapkan sebuah kosakata berbahasa Inggris yang nanti akan disebutkan kepada peserta. Peserta yang ditunjuk untuk memulai harus langsung menyebutkan satu kosakata berbahasa Inggris yang diawali dengan huruf akhir dari kosakata yang telah disebutkan oleh instruktur. Kosakata yang telah disebutkan oleh peserta sebelumnya tidak boleh disebutkan kembali.

Bagi peserta yang telah berhasil menyebutkan kosakata sesuai ketentuan dapat dipersilakan duduk. Sedangkan yang belum berhasil, diminta untuk tetap berdiri. Begitu seterusnya sampai kepada peserta yang terakhir.

Jika dalam proses menyebutkan kosakata ada yang terkendala dan masih bertahan dalam posisi berdiri, permainan dapat dilanjutkan sesuai urutan. Apabila tersisa peserta yang masih kesulitan untuk menyebutkan kosakata setelah diberi waktu berpikir yang cukup, maka permainan dapat dihentikan dengan memberikan hukuman yang menghibur bagi peserta yang tersisa. Hukuman dapat berupa menyanyikan lagu berbahasa Inggris atau hal menarik lainnya.

Sebelum permainan dimulai instruktur dapat memberikan contoh atau simulasi terlebih dahulu. Untuk memastikan bahwa peserta mengetahui arti dari kosakata yang disebutkan, instruktur dapat meminta peserta untuk menyebutkan artinya.

2. Words Stair

Ada kemiripan antara games words stair dan words chain. Kedua games ini mengajak para peserta untuk menerapkan kosakata secara berantai. Hanya saja dalam words stair peserta tidak diminta untuk menyebutkan kosakatanya tapi menuliskannya dalam tangga yang telah digambar di papan tulis.

Dalam pelaksanaan permainan ini, peserta dapat berkompetisi minimal dalam dua kelompok. Instruktur dapat memyediakan dua gambar tangga di papan tulis. Kemudian mempersiapkan para peserta untuk berbaris di depan tangga masing-masing. Kosakata pertama yang sama dituliskan di masing-masing anak tangga di kedua kelompok.

Setelah semua peserta berbaris rapi, kemudian peserta di barisan paling depan diberi boardmarker untuk bersiap menuliskan kosakata yang dimiliki dan disesuaikan huruf pertamanya merupakan huruf terakhir dari kosakata yang telah tertulis di anak tangga pertama.

Setelah peserta pertama menyelesaikan tulisannya, ia dapat memberikan boardmarker kepada peserta berikutnya dan berlari menuju ke barisan paling akhir. Begitu seterusnya sampai berakhirnya waktu yang ditentukan oleh instruktur.

Jika sudah selesai semua, instruktur memandu para peserta untuk memgecek bersama setiap tulisan kosakata yang ada di semua anak tangga masing-masing kelompok. Seperti halnya permainan words chain, kosakata yang telah disebutkan oleh peserta lain tidak boleh disebutkan lagi. Dalam permainan words stair ini juga diterapkan aturan yang sama. Jika kosakata tersebut telah dituliskan oleh peserta lain dalam kelompok yang sama, maka tidak dihitung. Bagi kelompok yang paling banyak menuliskan kosakata dengan penulisan yang benar di setiap anak tangga maka kelompok tersebut menjadi pemenangnya.

3. Guessing Picture

Dalam permainan "Guessing Picture" ini peserta juga dapat dibagi menjadi beberapa kelompok. Instruktur dapat mempersiapkan beberapa kosakata yang berupa kata benda. Di dalam masing-masing kelompok ditunjuk dua orang sebagai perwakilan untuk maju ke depan saat mendapat giliran.

Dari dua orang tersebut, salah satunya akan diminta untuk menggambar di papan tulis. Sedangkan partnernya bertugas sebagai pendamping yang akan membantu dalam memahami kosakata yang telah disediakan oleh instruktur. Disamping itu, partner atau pendamping dapat juga memberi ide terkait ilustrasi atau gambar yang ditampilkan di papan tulis atau sekaligus bergantian menggambar. Partner juga bertugas menulis skor masing-masing kelompok yang berhsil menebak gambar dengan benar.

Setelah satu kelompok menyelesaikan permainannya, kemudian  bergantian ke kelompok yang lain. Begitu seterusnya hingga semua kelompok menyelesaikan gilirannya dalam menggambar benda dari kosakata berbahasa Inggris yang telah disediakan oleh instruktur.

Di akhir permainan, skor masing-masing kelompok dijumlahkan dan yang mendapatkan skor tertinggi dapat dianggap sebagai penang dalam permainan tersebut. Games ini sangat tepat untuk mereview materi tentang kata benda (noun). Para peserta biasanya sangat antusias dan suasana berkompetisi dalam hal positif dapat dilatih dalam permainan ini.

4. Act It Out!

Jika dalam permainan "Guessing Picture" peserta dapat mengembangkan kekayaan kosakata dalam bentuk kata benda (noun), dalam permainan "Act It Out!" ini dapat difokuskan kepada penguasaan kosakata berupa kata kerja (verb) maupun kata sifat (adjective).

Pola permainannya hampir sama dengan permainan "Guessing Picture". Dimulai dari membagi peserta ke dalam beberapa kelompok, kemudian menunjuk dua orang perwakilan untuk maju ke depan. Dalam hal ini, instruktur dapat mempersiapkan beberapa kosakata berupa kata kerja (verb) saja, ataupun kata sifat (adjective) saja.

Penyediaan kosakata ini dapat disesuaikan denga topik materi yang disampaikan dalam pembelajaran Bahasa Inggris saat itu atau dikombinasikan keduanya jika games ini dijadikan sebagai bagian dari review materi atau hanya sekedar selingan dalam pembelajaran.

5. Find Your Partner!

Games "Find Your Partner!" bisa disebut sebagai permainan yang cukup sederhana dalam memgembangkan kosakata berbahasa Inggris. Jenis kosakata yang digunakan dalam permainan ini dapat lebih bervariasi, bahkan dapat juga diaplikasikan dalam kalimat.

Sebelum memulai permainan ini, instruktur dapat memperhatikan atau memperkirakan jumlah peserta yang akan terlibat dalam permainan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan media yang akan dipersiapkan.

Media yang digunakan juga cukup sederhana, yaitu berupa potongan kertas dan pulpen untuk menuliskan kosakata yang akan digunakan dalam permainan.

Jika waktu persiapannya cukup longgar, instruktur juga dapat mempersiapkan medianya dengan mengetik kosakata beserta artinya yang dituliskan dalam kotak terpisah, kemudian mencetak dan memotongnya.

Jumlah kosakata berbahasa Inggris yang dipersiapkan dapat dihitung dari separuh peserta yang terlibat. Selebihnya dipersiapkan terjemahan dari kosakata tersebut dengan jumlah yang sama. Jadi, misalkan peserta yang terlibat ada 40 orang, maka instruktur dapat mempersiapkan 20 potong kertas berisi kosakata berbahasa Inggris dan 20 potong kertas berisi terjemahan dari kosata tersebut.

Setelah media permainan ini siap, maka potongan atau lintingan kertas kosakata dapat diacak dan dibagikan satu per satu kepada para peserta. Masing-masing peserta dipastikan mendapatkan satu potongan atau lintingan kerta kosakata. Setelah itu secara bersama-sama peserta diberi kesempatan untuk membuka lintingan atau membaca kosakata yang tertera dalam kertas. Kemudian instruktur mempersilakan para peserta untuk mencari partnernya. Yaitu pasangan yang sesuai dengan kosakata yang dipegang oleh masing-masing peserta.

Permainan sederhana ini dapat dikembangkan dengan berbagai macam variasi. Bahkan dapat juga diaplikasikan dalam praktik speaking. Praktik speaking ini dapat dimulai dengan menerapkan ungkapan (expression) sederhana seperti: "Excuse me, may I know your word?", "Is it suitable with mine?", dan lain sebagainya.

Setelah masing-masing peserta menemukan partnernya, instruktur dapat memeriksanya. Jika permainan ini akan dikembangan dengan praktik menyusun kalimat, instruktur dapat memberikan waktu kepada masing-masing pasangan. Setelah kalimat tersusun, masing-masing pasangan dapat menyampaikannya secara bergantian.

Itulah beberapa games seru yang dapat diaplikasikan di dalam sebuah kelompok atau kelas yang berguna untuk mengembangkan penguasaan kosata berbahasa Inggris. Games tersebut sudah sering diterapkan di dalam kelas sebagai selingan atau ice breaking dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Games ini dapat membantu untuk lebih menghidupkan suasana kelas dan membangkitkan semangat belajar Bahasa Inggris.

Di akhir games instruktur juga dapat menutupnya dengan menanyakan perasaan para peserta setelah mengikuti permainan tersebut dan menjelaskan manfaat apa saja yang didapatkan dari permainan tersebut.

Semoga bermanfaat.

Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun