Mohon tunggu...
Anisa Hakim
Anisa Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis - Planologi NIM 191910501017

Fakultas Teknik Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Dugaan Kasus Suap Memperbesar Tekanan Obligasi

12 Mei 2020   17:50 Diperbarui: 12 Mei 2020   17:51 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Manfaat obligasi diantaranya adalah sebagai berikut :

*Bunga, karena dengan adanya bunga memberikan manfaat bagi para pembeli obligasi.

*Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi pada daerahnya, ketika pemerintah contohnya ingin membangun proyek jalan tol, proyek tersebut dapat segera di lakukan dengan dana obligasi.

*Dapat memanfaatkan hasil pembangunan dari hasil obligasi, pemerintah membuat proyek jalan tol dengan dana obligasi, jalan tol tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

*Menjadi pilihan investasi yang menarik, dengan adanya penjualan obligasi tentu akan menarik perhatian para investor karena obligasi memiliki resiko yang cukup kecil dan adanya Bunga.

Kasus dugaan suap dalam proses pembebasan tanah proyek properti Meikarta, milik Lippo Group menimbulkan pertanyaan investor akan memungkinkan tertanggkapnya lebih banyak lagi petinggi perusahaan dalam operasi pemberantasan korupsi.  Kasus yang melibatkan perusahaan besar ini dikhawatirkan akan menimbulkan tekanan lebih besar pada pasar utang korporasi, yang telah melemah akibat pelemahan rupiah dan tekanan kenaikan suku bunga. "mungkin ada implikasi yang lebih luas karena menimbulkan pertanyaan tentang kondusi tata kelola perusahaan sehingga menjadi fokus lagi," kata Charles Macgregor, kepala emerging market di Luccor Analytucs Pte di Singapura.  

Sepanjang tahun 2018, nilai obligasi dollar yang diterbitkan perusahaan Indonesia telah turun 6 persen. Sedangkan untuk obligasi dollar Lippo Karawaci, penurunnaya lebih besar yaitu 25 persen. Laporan dari Moody's bulan juni 2018 mengungkapkan bahwa, Lippo Karawaci adalah salah satu dari empat perusahaan Indonesia yang memilki masalah ketidaksesuaian kurs yang signifikan dalam utang mereka. Upaya lindung nilai dari gejolak nilai tukar mata uang asing, kata Moody's, menjadi tidak efektif ketika kurs dollar AS melewati Rp. 15.000.  

Dari analisis Moody's Jacintha Poh mengatakan bahwa kepercayaan konsumen yang lebih rendah akan menahan penjualan dari diproyek Meikarta sementara ketidakpastian mengenai peneyelesaian unit-unit yang dijual bisa menunda atau mengurangi arus kas dari konsumen. Hal negatif yang memungkinkan muncul dari kasus dugaan suap ini adalah perizinan Meikarta akan semakin menambah berat beban likuiditas Lippo Karawaci. Hal ini juga mendongkrak yield to maturaty obligasi dollar AS yang diterbitkan perusahaan.  

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, Lippo Cikarang membukukan pendapatan netto sebesar Rp 310,16 miliar atau turun 29,9 persen dibandingan periode serupa tahun 2018 yang mecapai Rp 442,18 miliar. "Sementara laba selama periode berjalan Rp  80, 79 miliar atau turun 56, 3 persen dari posisi Rp 184,87 miliar dari pada periode yang sama tahun 2017", seperti dikutup laporan keuangan Lippo Cikarang diserahkan ke BEI, 30 April 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun