Mohon tunggu...
Anisa Dwi Yanti
Anisa Dwi Yanti Mohon Tunggu... -

Faculty of social and politic science // Country Administration'14 // line : anisaduwi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengaruh 1 Detik untuk Masa Depan

12 Juni 2016   10:41 Diperbarui: 12 Juni 2016   10:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Cha ayo ikut, kamu jarang ikut gini-gini an niihhh” seru ival dengan mengajak aku untuk ikut karaoke.

“Ah tidak, aku gak terbiasa ikut ke tempat seperti itu”

“Ah gak asik luuu”sela ita

“Iya gak apa apa, selamat bersenang-senang aja”

Nurul pun datang terakhir ke kampus dengan wajah ceria. Nurul adalah sahabatku yang shaleha dan pintar. Orangnya sangat religius dengan hijab panjang menutupi dada sampai perut.

“Eh kita bukber yuk diluar, tapi sambil ngabuburit nya kita sambil bikin kegiatan gimana?”

“Baru aja ita ngasih voucher gratis karaoke nih nur, aduh gimana ya?”ucap ival dengan kecewa

“Ya gimana kalian aja sii, aku Cuma menawarkan” saut nurul dengan tersenyum.

“Nah kalo ini aku setuju banget, kita perorang bayar 25 ribu aja kan ringan, gimana?” sela aku dengan gembira.

“Ah aku tetap milih karaoke nur, maaf ya aku gak bisa ikut” jawab ival dengan ragu-ragu.

“Gapapa. Oke, yang ikut disini berapa orang? Ayo angkat tangannya”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun