“Cha ayo ikut, kamu jarang ikut gini-gini an niihhh” seru ival dengan mengajak aku untuk ikut karaoke.
“Ah tidak, aku gak terbiasa ikut ke tempat seperti itu”
“Ah gak asik luuu”sela ita
“Iya gak apa apa, selamat bersenang-senang aja”
Nurul pun datang terakhir ke kampus dengan wajah ceria. Nurul adalah sahabatku yang shaleha dan pintar. Orangnya sangat religius dengan hijab panjang menutupi dada sampai perut.
“Eh kita bukber yuk diluar, tapi sambil ngabuburit nya kita sambil bikin kegiatan gimana?”
“Baru aja ita ngasih voucher gratis karaoke nih nur, aduh gimana ya?”ucap ival dengan kecewa
“Ya gimana kalian aja sii, aku Cuma menawarkan” saut nurul dengan tersenyum.
“Nah kalo ini aku setuju banget, kita perorang bayar 25 ribu aja kan ringan, gimana?” sela aku dengan gembira.
“Ah aku tetap milih karaoke nur, maaf ya aku gak bisa ikut” jawab ival dengan ragu-ragu.
“Gapapa. Oke, yang ikut disini berapa orang? Ayo angkat tangannya”