Mohon tunggu...
Anisa Ahda Aulia
Anisa Ahda Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tidar

Failure is your best teacher. Learn from him🌻

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Menjadi Orang Tua Hebat Untuk Anak Usia Dini

16 September 2023   09:46 Diperbarui: 16 September 2023   10:01 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Dalam hal ini orang tua dapat menerapakan cara mendidik anak dengan dengan baik, berkata lemah lembut kepada anak, mendengarkan keluhan anak, dan yang terpenting orang tua harus bias menjadi andalan anak dalam keadaaan apapun.

Mendidik anak agar bisa terbuka, karena keterbukaan anatara anak dan orang tua merupakan hal yang panting. Dan orang tua bisa mengajak cerita anak apa yang sudah dilakukan pada hari ini atau pada lingkungan sekolah. Melalui cerita anak akan terbiasa bicara terhadap orag tua, kalau anak sudah terbiasa cerita pada orang tua dan memberi tanggapan yang baik anak tidak akan sungkan untuk selalu cerita kepada orang tua (Dwi Retno, 2017)

Sebagai orang tua janganlah berkata kasar dan mengancam karena anak sangat membutuhkan kelembutan dan kasih sayang dari orang tuanya. Jika anak bandel dan sulit  diatur, kita sebagai orang tua harus bisa menahan emosi sehingga perkataaan tidak menyakiti hati sang anak, karena orang tua adalah cerminan buat anaknya.

Sebagai orang tua harus bisa menggunakan metode pengasuhan yang teapt terhadap anak agar dapat terbentuk karakter anak yang baik yaitu salah satu orang tua yang hebat. Orang tua hebat walaupun sesibuk apapun dia selalu meluangakan waktu untuk buah hatinya

Faktor- Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Anak.

Dalam faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan anak ini, menurut Qurrotu Ayun ada 3 macam yaitu:

a. Kesehatan dan Kesejahteraan.

            Kesehatan dan kesejahteraan yaitu salah satu faktor yang harus dimiliki anak untuk dapat berkembang dengan baik. Perkembangan psikologi anak juga tergantung pada pertumbuhan fisik dan kesehatan yang dimilikimseorang anak. Kekurangan gizi pada saat bayi akan berakibat bayi tidak tumbuh dengan baik dan menjadi lamban.Kekurangan gizi yang serius disebut marasmus dan kwashiorkor. Maramus yaitu kekurangan gizi serius yang di sebabkan oleh asuapn kalori yang tidak cukup. Bayi yang memiliki ciri ciri marasmus ini memiliki fostur tubuh yang kecil, kurus dan terlihat tua. Kwashiorkor yaitu kekurangan gizi serius yang disebabkan karena kekurangan protein. Perut dan kaki anak ini mengalami pembekakan Karena berisi air.Penyakit ini biasanya muncul antara usia 1 hingga 3 tahun. Maramus dan kwashiorkor ini adalah masalah serius dalam negara bekembang dengan kematian 50% dibawah usia 5 tahun (Ayun, 2017)

b.  Keluarga dan Pengasuhan Anak

Setiap keluarga adalah suatu sistem, suatu kesatuan yang di bentuk oleh bagian bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi. Sebuah hubungan tidak pernah berlangsung satu arah. Didalam sebuah keluarga, interaksi antara anggota keluarga di harapkan berlangsung dua arah.Santrock (2007:157) menyebutkan bahwa interaksi dua arah dalam sebuah keluarga disebut dengan mutual synchrony yang berarti bahwa perilaku setiap orang bergantung pada perilaku sebelumnya dari mitranya. Hubungan timbal balik yang positif antara orang tua dan anak mempengaruhi cara berperilaku seorang anak terhadap kedua orang tuanya .

Keluarga merupakan sebuah gugus sistem yang disebut generasi, gender dan peran. Setiap anggota keluarga adalah merupakan partisipan dalam beberapa subsistem. Menurut Cox dan Paly (2003) subsistem- subsistem dalam setiap keluarga ini saling mempengaruhi satu sama lain baik secara langsung maupun tidak langsung.Anggota keluarga yang terdiri dari dua orang disebut dengan dyadic, sedangakan yang lebih dari dua orang disebut dengan polyadic.Ibu dan ayah merupakan subsistem dyadic, ibu ayah dan anak adalah mewakili sistem polyadic, ibu dan dua saudara adalah suatu sistem polyadic lainnya (Ayun, 2017)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun