Asosiasi: Pusat kegiatan religius dan sosial.
B. Citra Landsat 8-9 ( Kab.Tapin)
•Kekurangan Citra Landsat 8-9 (Kab.Tapin)
1. Gambar Kurang Detail: Resolusi gambar dari Landsat 8-9 hanya bisa menangkap objek dengan ukuran minimal 30 meter. Ini berarti objek kecil, seperti jalan kecil atau rumah di desa, mungkin tidak terlihat jelas.
2. Gangguan Awan: Kabupaten Tapin berada di daerah tropis yang sering tertutup awan. Jika citra diambil saat banyak awan, gambar permukaan tanah bisa tertutupi, sehingga kualitas datanya menurun.
3. Jarang Mengambil Gambar: Satelit Landsat hanya mengambil gambar wilayah yang sama setiap 16 hari sekali. Ini bisa jadi terlalu lama untuk memantau perubahan yang cepat, misalnya di perkebunan atau tambang.
4. Sulit Memantau Perubahan Cepat: Beberapa perubahan, seperti penebangan hutan atau perluasan tambang di Tapin, bisa terjadi dengan cepat. Dengan frekuensi pengambilan gambar yang jarang, kadang perubahan ini tidak bisa terpantau secara detail.
5. Kurang Cocok untuk Pengamatan yang Sangat Detail: Kegiatan seperti pertanian, pertambangan, atau perubahan lahan di Tapin mungkin memerlukan gambar dengan resolusi lebih tinggi untuk melihat detail-detail kecil. Citra Landsat mungkin kurang baik untuk hal ini karena resolusi gambarnya tidak cukup tajam.