Tekstur: Halus, mewakili permukaan jalan yang rata.
Pola: Linear, jalan mengikuti bentuk lurus atau berbelok-belok secara alami.
Bayangan: Tidak ada, karena jalan tidak menimbulkan bayangan yang signifikan.
Situs: Terletak di dekat permukiman atau desa.
Asosiasi: Berhubungan dengan permukiman dan lahan lainnya.
3. Sungai:
 Rona: Gelap, karena air sungai cenderung menyerap cahaya, terutama jika airnya dalam.
 Warna: Coklat tua, biasanya terjadi karena sungai membawa lumpur atau sedimen dari tanah di sekitarnya.
 Bentuk: Berkelok-kelok, mengikuti kontur alam seperti lembah dan daratan rendah.
Ukuran: Lebar dan panjang, sungai bisa sangat panjang dan lebar, tergantung alirannya.
 Tekstur: Halus, karena permukaan air yang biasanya rata tanpa banyak gangguan.
 Pola: Berliku-liku, mencerminkan aliran sungai yang mengikuti bentuk alami tanah.
 Bayangan: Tidak terlihat banyak bayangan, karena permukaan air datar dan tidak banyak objek yang menghasilkan bayangan.
Situs: Biasanya berada di dekat permukiman atau lahan pertanian seperti sawah, yang sering memanfaatkan air sungai.